JAKARTA - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendengar adanya usulan agar sistem penghitungan suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU), Situng.kpu.go.id ditutup karena sering melakukan kesalahan input data. Fahri Hamzah pun mengingatkan bahwa Situng tidak diatur oleh Undang-undang.

"Situng itu tidak wajib karena basic daripada perhitungannya nanti adalah manual," ujar Fahri Hamzah di Gedung DPR, Senin (6/5/2019).

Dia pun sepakat dengan usulan itu. Bahkan, dia mempertanyakan mengapa Situng KPU itu tidak ditutup hingga saat ini.

Baca Juga:

• Sahroni: Sanksi Hukum Wajib Jerat Pelaku Kekerasan di Lapas
• Mudik Lebaran Jakarta-Semarang Butuh Biaya Tol Rp370 Ribu
• Diplomasi Maritim, Bakamla Bahas Keamanan Laut dengan Yunani

"Kalau basisnya manual, sementara Situng-nya bikin kacau, ngapain enggak ditutup aja. Iya kan," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini.

Dia pun khawatir ada satu pihak yang enggan menghadiri penghitungan suara real count KPU karena Situng tersebut tidak kunjung ditutup. "Saya khawatir ya, kalau Situng enggak mau ditutup, nanti ada yang enggak mau datang loh pada penghitungan. Nanti berhitung sepihak nanti," ujar legislator asal Nusa Tenggara Barat ini.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...tup-1557120925

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Andi Arief Sebut Ada Setan Gundul di Kubu Prabowo, Netizen Kritik Demokrat

- Fahri Hamzah: Situngnya Bikin Kacau, Kenapa Enggak Ditutup?

- Hidayat Nur Wahid: Ucapan Mardani Soal Ganti Presiden Dipelintir