

TS
santoh
DUA KEADAAN DARI PANCA INDERA
Bermeditasilah pada dua keadaan. Pertama adalah keadaan tidur di mana sebagian besar umat manusia berada.
Orang-orang hidup seperti orang yang berjalan sambil tidur; mekanis adalah hidup mereka, tidak sadar adalah perilaku mereka. Mereka tidak sadar siapa mereka, mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan, mereka tidak tahu ke mana mereka pergi. Hidup mereka adalah sebuah kebetulan, sebuah kayu apung.
Dalam kondisi ini juga, bodhichitta -- kesadaran buddha, atau kesadaran kristus, atau kesadaran krishna, apa pun nama yang engkau pilih, engkau bisa memilih -- ada. Bahkan pada orang-orang yang tidur nyenyak, bahkan tidak sedikitpun sebuah kilasan kesadaran, bodhichitta ada, kesadaran buddha ada, tetapi ditutupi oleh sampah. Dan sampah itu berasal dari panca indera -- mata, telinga dan indera lainnya.
Panca indera terus menuangkan ke dalam dirimu segala macam pengaruh/ kesan dari luar. Apa pun yang engkau lihat segera mencapai yang di dalam, apa pun yang engkau baca mencapai yang di dalam, apa pun yang engkau dengar mencapai yang di dalam. Dan bodhichittamu seperti berlian yang dilapisi lapisan dan pengaruh-pengaruh ini. Ini adalah satu keadaan.
Keadaan kedua adalah dari yang terjaga, buddha, yang tercerahkan, yang benar-benar waspada. Sebuah transformasi terjadi dalam dirinya. Dia juga memiliki panca indera, tetapi sekarang panca inderanya berfungsi dengan cara yang sama sekali berbeda. Kelima panca inderanya mulai menuangkan welas asihnya ke dunia luar.
Bagi orang yang tertidur, panca indera hanya membawa pengaruh-pengaruh dari luar. Bagi orang yang terjaga, kelima panca indera yang sama ini mulai menuangkan cintanya, energinya, welas asihnya, ke dunia.
Ketika bodhichitta ditemukan, ketika kesadaran batin diketahui, engkau bukan lagi seorang pengemis. Engkau tidak mengambil apa pun dari luar. Sebaliknya, engkau menjadi seorang kaisar, engkau mulai menuangkan keberadaanmu ke dunia luar; engkau memperindahnya, engkau menjadi sebuah berkah untuknya. Inilah transformasi.
Jika engkau waspada, engkau akan memberikan sesuatu kepada dunia, engkau akan menjadi pemberi. Ingatlah, semakin banyak engkau memberi, semakin banyak yang engkau miliki -- karena semakin banyak yang engkau curahkan ke dunia, dari sumber yang tidak diketahui dari semesta lebih banyak dan semakin banyak yang terus mengalir kepadamu. Engkau terhubung dengan samudera. Bodhichitta adalah pintu samudera itu. Samudera itu adalah Tuhan. Dari samudera itu mata air terus mengalir ke dalam dirimu. Engkau hanya membagikan.
Yesus berkata, “Mereka yang menyimpan akan kehilangan, dan mereka yang kehilangan akan menyimpan.”
Bagikanlah, dan engkau akan memiliki lebih banyak. Berikanlah, dan engkau akan mendapatkan dari luar dunia ini. Orang yang bertransformasi terus memberi. Dia memiliki begitu banyak untuk diberikan, dia berkelimpahan.
OSHO - The book Of Wisdom #25
===========
Meditate on two states. One is the state of sleep in which the greater part of humanity is.
People are living like somnambulists; mechanical is their life, unconscious is their behavior. They are not aware who they are, they are not aware what they are doing, they are not aware where they are going. Their life is accidental, a driftwood.
In this state also, bodhichitta -- buddha consciousness, or christ consciousness, or krishna consciousness, whatsoever name you choose, you can choose -- exists. Even in those people who are perfectly asleep, not even a glimpse of awareness, bodhichitta exists, the buddha consciousness exists, but it is covered in rubbish. And the rubbish comes from five senses -- the eyes, the ears and the other senses.
The senses go on pouring into you all kinds of impressions from the outside. Whatsoever you see immediately reaches inside, whatsoever you read reaches inside, whatsoever you hear reaches inside. And your bodhichitta is like a diamond covered with layers and layers of impressions. This is one state.
The second state is of the awakened one, the buddha, the enlightened one, who is absolutely alert. A transformation happens in him. He also has five senses, but now his five senses function in a totally different way. His five senses start pouring his compassion to the outside world.
To the person who is asleep, the five senses bring only impressions from the outside. To the person who is awake, these same five senses start pouring his love, his energy, his compassion, into the world.
When bodhichitta is discovered, when inner consciousness is known, you are no more a beggar. You don't take anything from without. On the contrary, you become an emperor, you start pouring your being into the outside world; you beautify it, you become a blessing to it. This is the transformation.
If you are alert, you will give something to the world, you will be a giver. Remember, the more you give, the more you have -- because the more you pour into the world, from the unknown sources of existence more and more goes on flowing into you. You are connected with the oceanic. The bodhichitta is the door of the oceanic. That ocean is God. From that ocean springs go on flowing into you. You just share.
Jesus says, “Those who save will lose, and those who lose will save.”
Share, and you will have more. Give, and you will get from the beyond. The transformed person is continuously giving. He has so much to give, he is overflowing.
OSHO - The book Of Wisdom #25
0
264
0


Komentar yang asik ya


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan