Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

trifatoyahAvatar border
TS
trifatoyah
Kumpulan Cerpen Bidadari Hati
Mantanku Perawatku

Kumpulan Cerpen Bidadari Hati

"Assalamualaikum."

Deg! Jantungku berpacu keras, sulit sekali kuatur ritmenya, baru saja telinga ini mendengar suara yang tidak asing lagi. Delapan tahun yang lalu, tepatnya saat aku kelas dua SMA, suara itu begitu lekat di telinga.

Suara gadis manis dengan dua lesung Pipit itu, mengapa bisa hari ini ada di sini?

"Waalaikummussalam, masuk." perintahku cepat.

Sedetik kemudian menyembulah wajah teduh, dengan rambut dibalut jilbab warna tulang. Dialah Bita, lengkapnya Alya Muhbita. Adik kelasku di SMA N 01 Doro. Gadis manis yang pernah beberapa bulan menghuni relung hati yang paling dalam.

Tanggal 2 Januari, awal masuk semester 2 aku berhasil menembaknya, mungkin orang-orang di luar sana bilang, ini yang dinamakan cinta monyet. Namun menurutku tidak, aku sudah melabuhkan hati pada gadis yang tepat. Manis, tinggi semampai dan memiliki atitud yang baik. Waktu itu aku kelas tiga SMA dan Bita kelas dua. Bermula dari seringnya kami ketemu di acara sekolah, aku jadi ketua dan Bita menjadi bendahara otomatis pertemuan kita begitu sering terjadi.

"Kak, Eza. Untuk dana baksos nanti, sudah terkumpul hampir tiga juta," kata Bita di sela rapat.

"Wah, luar biasa, kok bisa lebih dari target ya?"

"Kemarin, Ummi nambahin lima ratus ribu."

"Ummi kamu?"

"Iya, Kak."

Alhamdulillah nih, ternyata aku tidak salah melabuhkan hati. Bita mempunyai orang tua yang dermawan. Aku memang belum pernah bermain ke rumah Bita, walaupun kami sudah jadian. Tak pernah sekalipun Bita mau diantar pulang, bagaimana mau mengantar pulang kalau setiap hari ada yang mengantar-jemput dia. Katanya sih pamannya.

"Suruh dong, pamanmu libur nganter sekolah."

"Nggak bisa, Kak. Kalau aku nyuruh dia libur, dia akan kehilangan penghasilannya."

"Kok bisa?" tanyaku tak mengerti.

"Karena mengantar-jemput aku, paman jadi punya penghasilan. Kasihan dia di PHK dari kantornya. Penghasilan satu-satunya, ya nganterin aku."

"Oh, gitu. Status kita 'kan pacar, tapi kenapa nggak seperti pacaran ya ...?"

"Maksud, Kak Eza?"

"Ya ... kita jalan-jalan, kek."

"Kakak, lupa dengan perjanjian kita? Aku menerima Kakak, karena beda dari yang lain. Kak Eza itu baik, gak pernah mainin cewek, Soleh. Kurang apa coba. Kalau Kakak minta yang macem-macem kita ... Put ..."

"Oke-oke, sesuai kesepakatan, kita saling menjaga."

"Nah gitu dong."

Kami memang punya status, tapi tak pernah sekalipun aku menggandeng tangannya, apalagi lebih. Karena dia juga menjaga jarak untuk tidak terlalu dekat, terutama fisik. Namun aku suka, dengan keadaan ini, tak pernah aku meminta lebih, karena diterima oleh Bita saja itu sudah anugerah tiada taranya.
Banyak cowok yang naksir pada Bita, karena beberapa kelebihannya dan akulah satu-satunya pemenang untuk dapat berlabuh dihatinya.

Hari-hari kulalui dengan gembira, tak pernah kurasakan sebuah kenyamanan sebelumnya, walaupun mungkin di mata teman-teman semuanya, aku menjalani pacaran yang aneh. Hanya status!

Hingga di siang yang begitu terik, matahari seakan memanggang bumi dengan sempurna, Bita menghadangku di pintu gerbang sekolah. Wajah yang biasanya ceria kini layu, seperti tanaman tanpa siraman air. Gadis itu lebih banyak menunduk sambil memainkan ujung jilbabnya.

"Ada apa?" tanyaku berusaha menetralkan suasana.

"Maaf, Kak."

"Kenapa minta maaf?"

"Hari ini, kita putus," ucapnya lirih tapi jelas terdengar di telinga. Seperti petir di siang bolong mendengar kata putus.

"Apa! Putus? Yang benar saja."

"Maaf, aku tidak boleh pacaran sama Ummi, katanya: Pacaran lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya. Kalau memang kita berjodoh suatu hari nanti pasti akan bertemu."

"Semudah itukah?

"Serahkan cinta hanya pada Allah, biarkan Allah yang mengatur, mau diletakkan pada hati yang mana cinta itu akan berlabuh."

Itulah kata perpisahan antara aku dan Bita. Semua karena Umminya. Dia tidak memperbolehkan anak gadisnya bergaul dengan lawan jenis kelewat batas. Apa aku terima begitu saja? Tidak! Eza Ekalaya, diputusin cewek. Ngenes banget, padahal puluhan cewek antri minta jadian. Bita, kamu terlalu!

Putus dari Bita aku jalan bareng dengan Reva, berharap dia cemburu, sering memberikan perhatian pada Reva di depannya, itu kulakukan dengan sengaja. Namun Bita tetap dengan pendiriannya, berulang kali aku ngajak balikan, tetap dia tak mau.

"Aku tidak ingin berbohong sama Ummi, Kakak tahu, kalau sampai aku ketahuan pacaran, Ummi akan langsung mengirimku ke pesantren."

"Tapi, Bit."

"Mengertilah, Kak."

"Aku tidak bisa mengerti dengan jalan pikiran, Ummi dan Abi mu."

"Aku harus patuh pada mereka."

"Dengan cara membelenggu cinta yang mulai bersemi?"

"Cinta sebelum pernikahan, kata Ummi salah."

"Oke! Aku memang salah, salah telah memilih gadis sepertimu!"

"Kak Eza ...."

"Oke ... kita sudah putus, ya putus."

"Sekali lagi, maafkan aku, Kak Eza. Karena Ummi inginnya aku pacaran setelah menikah."

"Oh gitu? Kita menikah aja hari ini!" tantangku kemudian.

"Bagaimana aku jelaskan sama Kakak."

"Nggak perlu ada penjelasan lagi."

Kutinggalkan Bita sendirian, aku jadi tidak yakin, apa dia benar-benar suka padaku. Selalu kata Ummi, kata Ummi, huh bosan!

"Kak Eza," panggilnya lirih.

"Bita ...."

"Maaf aku ganti perbannya dulu."

"Awwuw! Sakit jangan keras-keras."

"Maaf, sepertinya nggak sakit deh cuma ganti perban aja."

"Yang sakit, aku atau kamu!"

" Iya, ini juga udah pelan."

Selesai Bita membersihkan lukaku, Andin datang sambil membawa sekeranjang buah untukku. Dia calon istri pilihan mamaku. Gadis berkulit putih itu sudah memenangkan hati mama. Satu bulan lagi pernikahan akan berlangsung.

"Mas, ini Bita perawat baru, pengganti Diva, dia sedang sakit katanya."

Quote:



Pekalongan 4 Mei 2019.
Diubah oleh trifatoyah 10-12-2019 10:45
Rainbow555Avatar border
OkkyVanessaMAvatar border
jokoariyantoAvatar border
jokoariyanto dan 15 lainnya memberi reputasi
14
3.9K
65
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan