TRIBUN-MEDAN.com - Staf pribadi Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ossy Dermawan menjelaskan bahwa capres nomor urut 02 Prabowo Subianto menunda kunjungannya ke National University Hospital (NUH) Jumat (3/5).
Sedianya Mantan Danjen Kopassus tersebut akan menjenguk istri SBY, Kristiani Herawati atau akrab disapa Ani Yudhoyono.
Penundaan oleh Prabowo itu diduga ada kaitannya dengan kunjungan putra sulung SBY sekaligus Ketua Komando Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ke Istana Negara Jakarta untuk bertemu Presiden Joko Widodo, Kamis (2/5) kemarin.
Wasekjen DPP Partai Demokrat Rachland Nasidik mengatakan pertemuan antara AHY dan Jokowi bukan dalam rangka transaksi politik.
Bahkan Rachland menegaskan komitmen partai Demokrat bersama Prabowo-Sandi.
"Sekali lagi, kami tak meninggalkan kawan di tengah kesulitan."
Quote:
"Pertemuan tadi sore (kemarin) terjadi atas undangan Presiden kepada AHY, tidak ada transaksi politik, cuma penegasan atas posisi masing-masing. Kami tetap bersama koalisi 02. Tak perlu sampai Pak Prabowo batal menjenguk ibu Ani,” ujarnya.
Rachland kemudian melanjutkan bahwa AHY tak datang untuk menyampaikan pesan SBY kepada Jokowi dalam konteks politik.
Agar jelas pertemuan sore di istana terjadi atas undangan Presiden kepada AHY.
"Kami bukan pihak yang meminta bertemu. Artinya itu bukan pertemuan untuk menyampaikan pesan SBY kepada Jokowi. Percakapan terakhir SBY dengan Jokowi adalah pada saat Presiden menjenguk ibu Ani,” ujar Rachland.
Rachland kemudian melanjutkan bahwa pertemuan antara AHY dan Jokowi jangan dijadikan alasan untuk ngambek.
”Sehingga tak jadi menjenguk Ani Yudhoyono. Lucu juga. Bilang Demokrat tak diinginkan tapi marah-marah saat Demokrat dinilai tak memenuhi keinginannya. Katanya pro politik akal sehat? Ayo dong jangan ngambekan,”pungkasnya.
Direktur Relawan BPN Prabowo-Sandiaga, Ferry Mursyidan Baldan membantah batalnya Prabowo menjenguk Ani Yudhoyono di Singapura karena AHY bertemu dengan Jokowi sehari sebelumnya.
Kata Ferry, Prabowo tak bermasalah dengan pertemuan itu.
"Oh nggak ada, nggak ada masalah. Kemarin juga teman-teman Demokrat masih rapat ketawa-ketawa saja kita cerita-cerita lucu saja dalam pertemuan itu. Apa cerita lucunya ya nggak usah saya ungkap," katanya.
Prabowo, lanjut Ferry menunda kunjungannya karena kondisi Ibu Ani.
Kondisi Ani Yudhoyono yang belum stabil secara kesehatan membuatnya harus membatasi pasien yang menjenguk.
"Jadi kan Bu Ani tidak setiap saat. Bahkan Pak SBY juga tidak bisa setiap saat hadir di tengah ruangan itu. Ketika harus steril ya betul-betul steril,"kata Ferry.
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengaku belum tahu mengapa Prabowo menunda menjenguk Ani Yudhoyono.
Andre yang juga berada di Singapura mengaku belum mendapatkan informasi mengenai penundaan tersebut.
Sebelumnya Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan salam dari ayahnya, Susilo Bambang Yudhoyono, kepada Presiden Joko Widodo.
Pesan itu disampaikan saat AHY bertemu Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019) sore ini.
"Saya menyampaikan salam hormat dari Pak SBY dan Ibu Ani, tadi pagi saya sempat berkomunikasi yang intinya adalah tentu menyampaikan salam hormat kepada Bapak Presiden," kata AHY usai pertemuan empat mata dengan Jokowi.
"Karena tentunya saya juga senang, tentunya merasa terhormat sebagai warga negara dapat kesempatan diundang oleh Pak Presiden dan bisa bertatap muka secara langsung di tengah-tengah kesibukan Beliau," lanjut dia.
AHY menegaskan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi ini hanya silaturahim.
Ia mengaku diundang oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno tiga hari lalu. Lantas, AHY menyanggupi permintaan Pratikno untuk bertemu Jokowi di Istana pada sore ini.
AHY menilai, silaturahim ini adalah sesuatu yang baik setelah rangkaian panjang kampanye Pemilu 2019.
Apalagi Partai Demokrat dalam pemilu berada di posisi yang berseberangan dengan mengusung pasangan calon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Presiden Joko Widodo dan Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019). Foto: Setkab
"Tadi juga menjadi suasana yang baik bersilaturahmi kembali setelah kesibukan Beliau dan kami juga di lapangan selama 8 bulan terakhir ini," kata AHY.
AHY mengatakan, ia dan Jokowi pada intinya ingin melihat indonesia ke depan semakin baik.
AHY mengaku ia dan Jokowi banyak bertukar pikiran dan juga saling memberikan masukan-masukan yang baik dan positif.
"Komunikasi itu tidak harus selalu berbicara tentang komunikasi politik secara pragmatis tetapi juga ada hal-hal besar lain dan kita juga selalu harus bisa membangun semangat untuk menjadi bagian besar mewujudkan indonesia semakin baik ke depan," ujar dia.
Saat memberikan pernyataan kepada awak media, AHY tak didampingi oleh Presiden Jokowi.
Namun, sebelumnya, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menilai, tak menutup kemungkinan pertemuan Jokowi dan AHY akan membicarakan koalisi pasca Pilpres 2019.
Quote:
Original Posted By Muldoko"Ya bisa juga pastinya begitu (bicara koalisi), karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat,"
kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.
2019....gagal lagi...
Walau mantan jenderal sekalipun beliau adalah manusia biasa yg mempunyai perasaan..
Butuh suport yg luar biasa agar beliau tetap bermental tangguh dan untuk tetep bisa tegar menghadapi HIDUP YG KERAS ini...
Namun kenyataannya sangat pahit....satu demi satu orang2 yg mendukung beliau meninggalkannya
Jadi sangat2 wajar dan manusiawi beliau ngambek...gak ada yg salah...
Sooo....jangan terlalu di politisir hal ini....agar beliau tetap semangat menyongsong 2024
Sekian...dan trimakasih....