- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Nostalgia Warung Telepon


TS
erina79purba
Nostalgia Warung Telepon
Nostalgia Warung Telepon

Sumber gambar
https://www.inovasee.com/mengenang-m...-wartel-29017/
Hai sobat Kaskus yang kece.
Ane ingin menulis kenangan mengenai warung telepon.
Tahun 90-an warung telepon sangat berharga banget.
Jika ada warung telepon di daerahmu pertanda maju dah.
Kala itu ane masih duduk di kelas X, tahun 1995 masa-masa itu surat-menyurat masih berlaku. Nenek selalu menyuruh ane: menulis surat untuk anak-anaknya yang ada di Jakarta. Menunggu balasan surat saja bisa sebulan lebih, nenek kadang sudah uring-uringan.
Nah begitu dengar ada warung telepon di daerah kami, rasa kangen seketika terobati padahal perjalanan dari kampung ke kota menempuh setengah jam perjalanan itu juga jika ngebut.
Kami tinggal di daerah Simalungun Sumatera Utara. Warung telepon hanya ada di kota Pematangsiantar.
Jadi pagi- pagi buta nenek sudah siap-siap berangkat ke kota hanya untuk menelepon anak-anaknya yang ada di Jakarta.
Penuh perjuangan ya agan dan sista, menelepon hanya setengah jam paling lama. Lumayan mahal juga lho harga interlokal.
Mendengar suara dari dari telepon itu kangen nenek berangsur-angsur pulih, serasa mengobrol di depan mata cuma tidak bisa bertatap muka. Senyum nenek berbinar- binar. Semenjak warung telepon ada di kota nenek lupa sudah sama surat menyurat.
Lebih enak dengar suara langsung daripada menunggu balasan surat yang kadang lama baru di balas ujar nenek.
Warung telepon yang di kota lumayan rapi ada sepuluh kamar hadap- hadapan. Cuma kadang kita merasa terganggu juga sebelah kita lagi teleponan kedengaran sampai ke kamar sebelah. Kamar-kamarnya terbuat dari triplek jadi tembus suara.
Warung telepon semakin banyak yang membutuhkan kala itu. Orang-orang yang punya uang tak mau ketinggalan di kota dekat kampung ane pada membangun warung telepon. Warung telepon sampai ane lulus SMA masih ada.
Setelah lulus SMA merantau juga ke Jakarta tahun 1999. Warung telepon di Jakarta juga lebih menjamur ternyata. Bahkan di tempat ane tinggal di Rusun Flamboyan Cengkareng sampai ada 3 tempat warung telepon.
Warung telepon seingat saya bertahan sampai tahun 2002.
Tahun 2002 muncullah handphone Nokia.
Munculnya handphone Nokia pengguna warnet mulai berkurang.
Setelah handphone Nokia muncul lagi merk yang lain seperti Sony Ericsson, Motorola dan lain-lain.
Setelah beberapa tahun kemudian muncullah handphone merk cina yang memiliki vitur- vitur canggih.
Sekarang apalagi handphone sudah menjamur tiap bulan ada model baru. Tenggelamlah sudah warung telepon. Warung telepon tinggallah kenangan.
Kenangan terindah kala itu, sampai bela-belain ke wartel walaupun jauh yang penting rasa kangen terobati.
Sekian dulu agan dan sista jika berkenan boleh lempar cendol dan bintang ya



:



Terima kasih

Sumber gambar
https://www.inovasee.com/mengenang-m...-wartel-29017/
Hai sobat Kaskus yang kece.
Ane ingin menulis kenangan mengenai warung telepon.
Tahun 90-an warung telepon sangat berharga banget.
Jika ada warung telepon di daerahmu pertanda maju dah.
Kala itu ane masih duduk di kelas X, tahun 1995 masa-masa itu surat-menyurat masih berlaku. Nenek selalu menyuruh ane: menulis surat untuk anak-anaknya yang ada di Jakarta. Menunggu balasan surat saja bisa sebulan lebih, nenek kadang sudah uring-uringan.
Nah begitu dengar ada warung telepon di daerah kami, rasa kangen seketika terobati padahal perjalanan dari kampung ke kota menempuh setengah jam perjalanan itu juga jika ngebut.
Kami tinggal di daerah Simalungun Sumatera Utara. Warung telepon hanya ada di kota Pematangsiantar.
Jadi pagi- pagi buta nenek sudah siap-siap berangkat ke kota hanya untuk menelepon anak-anaknya yang ada di Jakarta.
Penuh perjuangan ya agan dan sista, menelepon hanya setengah jam paling lama. Lumayan mahal juga lho harga interlokal.
Mendengar suara dari dari telepon itu kangen nenek berangsur-angsur pulih, serasa mengobrol di depan mata cuma tidak bisa bertatap muka. Senyum nenek berbinar- binar. Semenjak warung telepon ada di kota nenek lupa sudah sama surat menyurat.
Lebih enak dengar suara langsung daripada menunggu balasan surat yang kadang lama baru di balas ujar nenek.
Warung telepon yang di kota lumayan rapi ada sepuluh kamar hadap- hadapan. Cuma kadang kita merasa terganggu juga sebelah kita lagi teleponan kedengaran sampai ke kamar sebelah. Kamar-kamarnya terbuat dari triplek jadi tembus suara.
Warung telepon semakin banyak yang membutuhkan kala itu. Orang-orang yang punya uang tak mau ketinggalan di kota dekat kampung ane pada membangun warung telepon. Warung telepon sampai ane lulus SMA masih ada.
Setelah lulus SMA merantau juga ke Jakarta tahun 1999. Warung telepon di Jakarta juga lebih menjamur ternyata. Bahkan di tempat ane tinggal di Rusun Flamboyan Cengkareng sampai ada 3 tempat warung telepon.
Warung telepon seingat saya bertahan sampai tahun 2002.
Tahun 2002 muncullah handphone Nokia.
Munculnya handphone Nokia pengguna warnet mulai berkurang.
Setelah handphone Nokia muncul lagi merk yang lain seperti Sony Ericsson, Motorola dan lain-lain.
Setelah beberapa tahun kemudian muncullah handphone merk cina yang memiliki vitur- vitur canggih.
Sekarang apalagi handphone sudah menjamur tiap bulan ada model baru. Tenggelamlah sudah warung telepon. Warung telepon tinggallah kenangan.
Kenangan terindah kala itu, sampai bela-belain ke wartel walaupun jauh yang penting rasa kangen terobati.
Sekian dulu agan dan sista jika berkenan boleh lempar cendol dan bintang ya








Terima kasih
Diubah oleh erina79purba 05-05-2019 04:45






081364246972 dan 26 lainnya memberi reputasi
27
5.7K
128


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan