Komunitas adalah sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang sama. Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko, kegemaran dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berarti "kesamaan", kemudian dapat diturunkan dari communis yang berarti "sama, publik, dibagi oleh semua atau banyak.
Komunitas merupakan suatu kumpulan dari beberapa orang yang memiliki tujuan yang sama. Dalam suatu komunitas pasti selalu ada event atau kegiatan yang dilaksanakan agar komunitas tidak pasif. Saya akan membahas berbagai komunitas di daerah Situbondo, Jawa Timur. Komunitas tersebut yaitu Info Warga Situbondo (IWS), Gerakan Peduli Sosial Situbondo (GPS), dan Komunitas JEEPER Situbondo. Ketiga Komunitas tersebut memiliki bidang yang sama dalam berbagi dan mempererat tali silaturahmi dalam masyarakat Situbondo.
Komunitas pertama yang akan saya bahas yaitu IWS (Info Warga Situbondo)
IWS merupakan suatu komunitas yang berada di media sosial Facebook. Komunitas ini menyediakan berbagai info yang ada disekitar wilayah Situbondo. Komunitas ini sungguh membantu mendapatkan informasi yang terjadi di Situbondo. Misalnya berita tentang kecelakaan yang terjadi di Situbondo, kemudian adanya aspirasi masyarakat juga dapat diutarakan di media sosial melalui komunitas IWS ini. Selain itu, komunitas IWS memiliki suatu simbol unik yaitu dengan menempelkan stiker di motor ataupun kendaraan yang dimiliki. Ketika melihat warga Situbondo yang menggunakan stiker tersebut, walaupun tidak mengenal, rasa memiliki pun timbul sehingga memiliki keinginan untuk berinteraksi, dari sinilah dapat meningkatkan silaturahmi antar masyarakat Situbondo. selain itu IWS juga memiliki kegiatan rutin yaitu contohnya memberikan bantuan-bantuan berupa apapun, misalnya membantu masyarakat yang kurang mampu. Kegiatan IWS yang paling unikdan jarang dilakukan oleh komunitas lainnya yaitu secara rutin mengadakan kegiatan tambal jalan yang rusak. Kegiatan tersebut dilakukan disekitar jalan Situbondo. Sehingga dalam kegiatan tersebut dibagi menjadi tiga bagian IWS yaitu sekitar wilayah timur meliputi ARjasa, Asembagus, dan Banyuputih, wialayah tengah yaitu di kota Situbondo, dan wilayah barat sektotor pasir putih sampai Besuki Raya. Komunitas IWS juga pernah menjadi salah satu relawan ketika ada bencana alam di Lombok dan Palu yang tertimpa musibah. Solidaritas semakin terbangun sehingga komunitas ini menjadi komunitas yang berasa seperti keluarga. Berbagai informasi mengenai kegiatan dan semua tentang Situbondo akan tersampaikan dalam IWS ini. Dengan adanya IWS ini dapat membantu berbagai kebutuhan masyarakat Situbondo. Komunitas itu bukan tenta g seberapa lama komunitas tersebut tersebntuk, bukan seberapa serig komunitas tersebut bertemu dan mengadakan kegiatan tapi tentang rasa memiliki sesama sehingga tidak pasif. Berbagai budaya yang dimiliki Situbondo juga dapat dimuat diFacabook ini sehingga masyarakat dapat dengan mudah budaya-budaya yang dimiliki oleh Situbondo. Contohnya adanya berbagai pagelaran seni Situbondo dapat kita dapat Informasinya melalui komunitas IWS ini. 
Komunitas IWS juga pernah melakukan deklarasi mengenai Para pengemudi kendaraan yang ugal-ugalan, pelemparan batu dsb. Dalam deklarasi dibuka oleh Kasubbag Humas Polres Situbondo Iptu Nanang Priyambodo selaku pembina komunitas Netizen Polres Situbondo menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dan kepedulian Komunitas yang diwadahi IWS untuk ikut menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif menjelang mudik lebaran 2018. Dekalarsi ini diharapkan menggugah para pengendara untuk tertib berlalu lintas dan tidak melakukan tindakan / perbuatan yang merugikan orang lain / pengendara lain misalanya melempar batu dan ugal-ugalan saat menyetir kendaraan. Iptu Nanang Priyambodo juga mengajak seluruh masyarakat untuk saling menghargai dalam berlalu lintas. “ Insya Allah jika samua memiliki semangat saling menghargai maka kejadian pelemparan batu atau ugal-ugalan tidak akan dilakukan “ kata Iptu Nanang
Sementara itu Kang Alhklis menyampaikan deklarasi yang diucapkan oleh semua Komunitas ini diharapkan juga diwujudkan dengan aksi nyata minimal saling mengingatkan dan menginformasikan kepada masyarakat luas bahwa Situbondo aman. (https://tribratanewssitubondo.com/di...n-ugal-ugalan/)

Komunitas Gerakan Peduli Sosial Situbondo (GPS) 
Komunitas Gerakan Pedulian Sosial Situbondo (GPS) ini dalam melakukan aksi sosial dan sesuai tujuan yang memberikan rasa kesejahteraan bagi masyarakat Situbondo. Komunitas ini tidak ada campur tangan politik, pencitraan dan sebagainya. Hal ini yang jadi pedoman  bagi setiap anggota komunitas. Kegiatan sosial dari Gerakan Peduli Sosial Situbondo (GPS) ini dilakukan pada setiap bulan sebanyak tiga kali masing-masing sepuluh target lansia. Sedangkan dana yang diperoleh yaitu dari iuran wajib anggota dan sumbangan para donatur yang peduli sesama beserta simpatisan. Gerakan Peduli Sosial Situbondo (GPS) ini mulai melakukan kegiatan dalam jam tertentu, karena anggota komunitas tersebut masih memiliki pekerjaan yang lain. Kegiatan itu bisa dilaksanakan seperti mulai bergerak atau melakukan kegiatan jam 10.00 sampai jam 02.00 sore, untuk membantu para lensia yang tidak mampu dan para kaum duafa. Contoh kegiatan yang dilakukan oleh Gerakan Peduli Sosial Situbondo (GPS)  yaitu seperti pada keterangan yang dikutip pada detikcom menyebutkan, sedikitnya ada 10 janda diberi bantuan oleh komunitas GPS Situbondo, dalam perayaan HUT ke-72 RI. Mereka seluruhnya para janda miskin yang tinggal sebatang kara. Para janda penerima bantuan itu tersebar di beberapa desa di Kecamatan Mangaran. Satu per satu rumah janda miskin itu didatangi anggota komunitas GPS. Sambil membawa bendera merah-putih dan mengingatkan hari kemerdekaan, mereka menyalurkan bantuan. Bentuk bantuan berupa sembako dan uang tunai. Tak jarang, usai menerima bantuan para janda ikut bersama-sama Cumiikan kata ‘Merdeka’ dan ‘Kami Cinta Indonesia’. Kegiatan pada santunan janda dan kaum duafa tersebut dilakukan untuk menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72 lalu. Seperti pada kutipan detik.com masyarakat sangat berterimkasih dan merasa terbantu dengan adanya bantuan sosial ini. Mereka mengucapkan "Matur kasoon. Kaule seneng tor bunga olle bentuan e are kemerdekaan. Mandher muge ekataremaa deddi amal begus ben bengsa Indonesia mandher tambeh jheje". (Terima Kasih. Saya senang sekali menerima bantuan di hari kemerdekaan. Semoga ini dicatat sebagai amal kebaikan dan bangsa Indonesia makin berjaya).

Komunitas Jeeper Situbondo
Komunitas Jeeper Situbondo merupakan suatu komunitas dari berbagai daerah di Situbondo. Komunitas ini merupakan suatu komunitas yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki hobby yang sama. biasanya Komunitas Jeeper sering mengadakan suatu event tentang pameran jeeper, trip bareng, bahkan ada kegiatan bakti sosial. Dikutip dari Jatimtimes, Kominitas Jeeper Situbondo melakukan bakti sosial ke tempat terpencil di Dusun Cobbug RT.001, Desa Curahtatal, Kecamatan Arjasa, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada hari Minggu tanggal
27 Januari 2019. Komunitas ini memanfaatkan hari libur mereka dengan salinsaling berbagi
Bakti sosial pemberian pipa air sebanyak 100 lonjor yang dilakukan oleh Komunitas Jeeper Situbondo tersebut untuk menyambungkan kebutuhan air masyarakat terpencil yang tinggal di Dusun Kerpang atau Cobbug. Bakti sosial Komunitas Jeeper tersebut dipimpin Wakil Bupati Situbondo Ir. H. Yoyok Mulyadi MSi dan Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP. Maskur SH.
Pipa yang diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan itu, dibeli dari hasil urunan atau patungan komunitas Jeeper. Selain memberikan bantuan pipa air tersebut. Komunitas Jeeper juga melakukan penanaman biji asam menggunakan katapel (sebangsa alat untuk melempar jauh yang biasa digunakan permainan anak-anak). Komunitas ini memberikan pelajaran bahwa di dalam komunitas selain kita mempererat tali silaturahmi, menyalurkan hobby, Komunitas juga dapat memanfaatkan moment kebersamaan untuk saling berbagi kebahagiaan. Komunitas jeeper ini juga melakukan penghijauan dengan menanap biji asam dengan cara diketapel, hal ini sangat unik dilakukan oleh komunitas ini. 
 
Dari berbagai komunitas diatas dapat diambil manfaat dari terbentuknya komunitas tersebut dapat memiliki manfaat yaitu:
a. Untuk masyarakat dapat memberikan bantuan kepada orang lain yang membutuhkan
b. Dapat mempererat dan menambah persaudaraan antar komunitas dan masyarakat sekitar
c. Dapat menyalurkan hobby dalam komunitas.
d. Dapat memberikan informasi kepada komunitas dan orang lain.