- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Naik Mobil B 2024 AHY, Agus Harimurti Bertemu Jokowi


TS
InRealLife
Naik Mobil B 2024 AHY, Agus Harimurti Bertemu Jokowi
AHY datang ke istana didampingi oleh asisten naik mobil pribadinya dengan nomor kendaraan B 2024 AHY.
http://www.tribunnews.com/pilpres-20...-bahas-koalisi

Judul dipotong karena kepanjangan.
Calon capres 2024 ngelamar jadi menteri
http://www.tribunnews.com/pilpres-20...-bahas-koalisi

Quote:
Naik Mobil B 2024 AHY, Agus Harimurti Bertemu Jokowi, Moeldoko Sebut Kemungkinan Bahas Koalisi
Kamis, 2 Mei 2019 17:06 WIB
Naik mobil B 2024 AHY, Agus Harimurti memenuhi undangan pertemuan Jokowi. Moeldoko menyebut kemungkinan pembahasan koalisi.
TRIBUNNEWS.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan presiden sekaligus calon presiden Jokowi.
AHY datang ke istana didampingi oleh asisten naik mobil pribadinya dengan nomor kendaraan B 2024 AHY.
Komandan Kogasma Partai Demokrat ini tiba di Istana Kepresiden Jakarta pada pukul 15.46.
Kedatangannya ke Istana ini, diakui AHY, merupakan undangan dari Jokowi.
"Iya diundang," kata AHY dikutip dari Kompas.com.
Dengan mengenakan pakaian batik berwarna abu, AHY tak membeberkan tujuan pertemuan tersebut.
Pertemuan berlangsung secara tertutup.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membenarkan adanya pertemuan AHY dan Jokowi.
Moeldoko menyebut tak menutup kemungkinan adanya pembahasan mengenai koalisi pasca pilpres 2019.
Moeldoko mengatakan jika perlu adanya usaha untuk memperluas pertemanan untuk menguatkan koalisi.
"Ya bisa juga pastinya begitu (bicara koalisi), karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.
Ia juga menegaskan jika politik bersifat dinamis.
"Politik sangat dinamis. Dalam 5 menit terakhir bisa berubah sangat cepat, bisa saja yang berada di sana berada di sini. Sangat dinamis," kata Moeldoko.
Tak menutup kemungkinan, Jokowi akan merangkul Partai Demokrat melalui AHY.
"Ya sepertinya yang terlihat seperti itu," kata Moeldoko.
Untuk diketahui, Partai Demokrat berada di koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo-Sani pada Pilpres 2019.
Sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) santer dikabarkan akan berpindah koalisi ke kudu Jokowi.
Kabar ini beredar usai pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Jokowi beberapa waktu lalu.
Ketua MPR Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (24/4/2019).
Pasca pertemuan tersebut, spekulasi liar kemudian muncul di publik.
Sejumlah pertanyaan menguak terkait dengan arah dukungan PAN seusai Pilpres 2019.
Untuk diketahui, selain menjabat sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Banyak yang menduga PAN akan berpindah haluan mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.
Selama ini, PAN melabuhkan dukungannya ke pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi, bersama dengan Partai Gerindra, PKS serta Demokrat.
Namun berita ini segera ditepis oleh Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menegaskan jika kehadirannya di Istana Negara merupakan tugas rutin sebagai Ketua MPR.
Pertemuan Jokowi dan Zulkifli Hasan terjadi seusai pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Hal ini senada dengan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.
Eddy mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan biasa.
Hingga saat ini, PAN disebut masih konsisten berada di koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
"Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini. Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (26/4/2019).
Tanggapan juga muncul dari calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Sandiaga menyebut pertemuan tersebut merupakan hal yang wajar.
Sama seperti pernyataan Zulkifli Hasan, Sandi menilai pertemuan tersebut tugas Zulkifli sebagai Ketua MPR.
Terlebih lagi, dikatakan Sandi, gubernur Maluku terpilih merupakan kandidat yang diusung PAN.
"Saya husnudzon (berprasangka baik) saja, bahwa beliau datang sebagai Ketua MPR dan mengemban amanah sebagai Ketua PAN ,ketemu itu adalah pelantikan gubernur yang diusung oleh PAN, ya tentunya wajar dan wajib beliau hadir," ujar dia saat ditemui di GOR Senam, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (26/4/2019) sore dikutip dari Kompas.com.
Sandiaga juga yakin jika PAN tetap solid pada koalisinya.
"Dan kita yakini PAN tetap solid bersama kita di koalisi Indonesia Adil Makmur untuk memperjuangkan apa yang menjadi harapan masyarakat," katanya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Kamis, 2 Mei 2019 17:06 WIB
Naik mobil B 2024 AHY, Agus Harimurti memenuhi undangan pertemuan Jokowi. Moeldoko menyebut kemungkinan pembahasan koalisi.
TRIBUNNEWS.COM - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memenuhi undangan presiden sekaligus calon presiden Jokowi.
AHY datang ke istana didampingi oleh asisten naik mobil pribadinya dengan nomor kendaraan B 2024 AHY.
Komandan Kogasma Partai Demokrat ini tiba di Istana Kepresiden Jakarta pada pukul 15.46.
Kedatangannya ke Istana ini, diakui AHY, merupakan undangan dari Jokowi.
"Iya diundang," kata AHY dikutip dari Kompas.com.
Dengan mengenakan pakaian batik berwarna abu, AHY tak membeberkan tujuan pertemuan tersebut.
Pertemuan berlangsung secara tertutup.
Sementara itu, sebelumnya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membenarkan adanya pertemuan AHY dan Jokowi.
Moeldoko menyebut tak menutup kemungkinan adanya pembahasan mengenai koalisi pasca pilpres 2019.
Moeldoko mengatakan jika perlu adanya usaha untuk memperluas pertemanan untuk menguatkan koalisi.
"Ya bisa juga pastinya begitu (bicara koalisi), karena prinsipnya pemerintahan yang efektif itu sebanyak mungkin teman. Sebanyak mungkin koalisi yang semakin kuat," kata Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis sore.
Ia juga menegaskan jika politik bersifat dinamis.
"Politik sangat dinamis. Dalam 5 menit terakhir bisa berubah sangat cepat, bisa saja yang berada di sana berada di sini. Sangat dinamis," kata Moeldoko.
Tak menutup kemungkinan, Jokowi akan merangkul Partai Demokrat melalui AHY.
"Ya sepertinya yang terlihat seperti itu," kata Moeldoko.
Untuk diketahui, Partai Demokrat berada di koalisi Adil Makmur yang mengusung Prabowo-Sani pada Pilpres 2019.
Sebelumnya Partai Amanat Nasional (PAN) santer dikabarkan akan berpindah koalisi ke kudu Jokowi.
Kabar ini beredar usai pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Jokowi beberapa waktu lalu.
Ketua MPR Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Negara, Rabu (24/4/2019).
Pasca pertemuan tersebut, spekulasi liar kemudian muncul di publik.
Sejumlah pertanyaan menguak terkait dengan arah dukungan PAN seusai Pilpres 2019.
Untuk diketahui, selain menjabat sebagai Ketua MPR, Zulkifli Hasan juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN).
Banyak yang menduga PAN akan berpindah haluan mendukung pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf.
Selama ini, PAN melabuhkan dukungannya ke pasangan nomor urut 02, Prabowo-Sandi, bersama dengan Partai Gerindra, PKS serta Demokrat.
Namun berita ini segera ditepis oleh Zulkifli Hasan.
Zulkifli Hasan menegaskan jika kehadirannya di Istana Negara merupakan tugas rutin sebagai Ketua MPR.
Pertemuan Jokowi dan Zulkifli Hasan terjadi seusai pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Hal ini senada dengan Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno.
Eddy mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan pertemuan biasa.
Hingga saat ini, PAN disebut masih konsisten berada di koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
"Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini. Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur," kata Eddy saat dihubungi Kompas.com, Jumat, (26/4/2019).
Tanggapan juga muncul dari calon wakil presiden nomor urut 02, Sandiaga Uno.
Sandiaga menyebut pertemuan tersebut merupakan hal yang wajar.
Sama seperti pernyataan Zulkifli Hasan, Sandi menilai pertemuan tersebut tugas Zulkifli sebagai Ketua MPR.
Terlebih lagi, dikatakan Sandi, gubernur Maluku terpilih merupakan kandidat yang diusung PAN.
"Saya husnudzon (berprasangka baik) saja, bahwa beliau datang sebagai Ketua MPR dan mengemban amanah sebagai Ketua PAN ,ketemu itu adalah pelantikan gubernur yang diusung oleh PAN, ya tentunya wajar dan wajib beliau hadir," ujar dia saat ditemui di GOR Senam, Duren Sawit, Jakarta, Jumat (26/4/2019) sore dikutip dari Kompas.com.
Sandiaga juga yakin jika PAN tetap solid pada koalisinya.
"Dan kita yakini PAN tetap solid bersama kita di koalisi Indonesia Adil Makmur untuk memperjuangkan apa yang menjadi harapan masyarakat," katanya.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Tiara Shelavie
Judul dipotong karena kepanjangan.
Calon capres 2024 ngelamar jadi menteri

Diubah oleh InRealLife 02-05-2019 19:44




manutdloyalist dan samsol... memberi reputasi
2
2.9K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan