- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
BI Jelaskan Penyebab Rupiah Tertekan Sejak 22 April
TS
sindonews.com
BI Jelaskan Penyebab Rupiah Tertekan Sejak 22 April

JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) mengalami tekanan sejak perdagangan Senin, 22 April 2019. Hingga akhirnya berhasil bangkit pada Kamis (2/5/2019) sebesar 5 poin menjadi Rp14.251 per USD.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Onny Widjanarko, menjelaskan kondisi tersebut terjadi karena sentimen risk off masih mewarnai pasar keuangan global.
"Sentimen risk off masih mewarnai pasar keuangan global seiring rilis data ekonomi negara maju yang memperkuat kekhawatiran terhadap perlambatan ekonomi, turunnya inflasi, dan berlanjutnya pelemahan nilai tukar peso Argentina serta lira Turki," ujar Onny di Jakarta, Kamis (2/5/2019).
Baca Juga:
- Habibie Optimis Meisterstadt Batam Jadi Destinasi Investasi dan Wisata Internasional
- Hari ke-Enam, Pemulihan Kelistrikan Bengkulu Capai 93,17%
- Ada Pihak Diduga Memanfaatkan Polemik Laporan Keuangan Garuda
Menurut dia, sentimen risk off memicu pelemahan indeks saham global diikuti penguatan tajam nilai tukar USD (DXY) naik ke level tertinggi sejak Mei 2017. Baca: Sejak 22 April Pingsan, Rupiah Siuman 5 Poin ke Rp14.251
"Risk off memicu pelemahan indeks saham global diikuti penguatan tajam nilai tukar USD (DXY) naik ke level tertinggi sejak Mei 2017," jelasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...ril-1556797506
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
BI Jelaskan Penyebab Rupiah Tertekan Sejak 22 April-
Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik 5,9% pada Maret 2019-
Sejak 22 April Pingsan, Rupiah Siuman 5 Poin ke Rp14.2510
122
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan