Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Eggi Sudjana mengancam poeple power akan terjadi jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin sebagai pemenang Pilpres 2019.

"Kami menekankan jangan sampai tanggal 22 Mei nanti padahal kecurangan begitu banyak dan tidak diproses dengan baik dan tiba-tiba yang diumumkan menang Jokowi. Saya kira people power itu pasti terjadi," katanya di Gedung Bawaslu, Senin (22/4/2019).

Lanjutnya, ia mengatakan kedatangan dirinya ke Bawaslu untuk menindaklanjuti laporanya terhadap dugaan pelanggaran Pemilu di Malaysia.

Sambungnya, ia pun mengaku sudah menyampaikan beberapa temuan kecurangan yang terjadi baik di dalam dan di luar negeri. "Mengenai kecurangan yang menurut catatan dari BPN Prabowo-Sandi sudah ada kurang lebih 1.600 kecurangan atau kasus yang mesti diproses," jelasnya.

Lebih lanjut, ia meminta Bawaslu untuk memberikan sanksi tegas bagi para pelaku yang telah ditetapkan sebagai pelanggar Pemilu.

"Yang kita sudah laporkan lebih dulu di Malaysia, misalnya Dubes Indonesia di Malaysia Rusdi Kirana sampai hari ini belum ada sangsi apa-apa," tukasnya.


SUMBER