Pimpinan Front Pembela Islama (FPI) Rizieq Shihab mengatakan klaim mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD yang menyebut tidak ada kecurangan dalam proses input perolehan suara Pilpres 2019 dalam Situng milik Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Menurutnya, ucapan tersebut menunjukkan kebodohan yang nyata. "Itu satu kebodohan yang nyata seorang Mahfud MD yang tidak perlu kita tanggapi lagi. Yang jelas kecurangan itu terjadi secara terstruktur, sistematis dan masif," kata Rizieq dalam video ini diputar dalam acara Ijtimak Ulama III yang digelar di Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/5/2019).

Lanjutnya, ia menilai selama ini Mahfud kurang mempelajari mengenai Pemilu jujur dan adil. Bahkan, Rizieq menuding Mahfud MD tidak pernah belajar makna kejujuran dan keadilan, sehingga asal dalam berbicara.

"Kalau Pak Mahfud bilang ini kecurangannya tidak terstruktur, tidak tersistem ini saya pikir Pak Mahfud harus belajar lagi soal tata cara Pemilu yang jujur bagaimana, adil bagaimana. Saya rasa Pak Mahfud nggak pernah belajar soal kejujuran dan keadilan," jelasnya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kecurangan dalam Pemilu dapat dilihat melalui kesalahan input yang dilakukan oleh KPU. Sambungnya, ia mengaku mendapatkan rumus baru hitung-hitungan dari KPU.

"Input data sekarang kita dapat rumus baru dari KPU, kalau rumus matematika 1+2=3, kalau rumus KPU 1+2=12. ini kan terjadi sekarang di Bali 01 cuma 833 suara ditambah 1 jadi 1.833," jelasnya lagi.


SUMBER