- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat
TS
sindonews.com
Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat

JAKARTA - Penyaluran kredit perbankan pada Maret 2019 sebesar Rp5.319,3 triliun atau tumbuh 11,5% (yoy) lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 12% (yoy). Perlambatan penyaluran kredit tersebut utamanya terjadi pada golongan debitur korporasi yang memiliki pangsa 50,1% dari total penyaluran kredit.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikkss Bank Indonesia Onny Widjanarko mengatakan, kredit korporasi tumbuh sebesar 15,0% (yoy) pada Maret 2019, melambat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 15,8% (yoy). Di sisi lain, debitur perseorangan dengan pangsa 46,0% dari total kredit tumbuh relatif stabil dari 9,0% (yoy) menjadi 9,1 % (yoy)."Berdasarkan jenis penggunaannya, perlambatan pertumbuhan kredit terjadi pada seluruh jenis penggunaannya," kata Onny di Jakarta kemarin.
Sedangkan, Kredit modal kerja (KMK) tercatat tumbuh melambat dari 12,9% (yoy) menjadi 12,3% (yoy) pada Maret 2019. Perlambatan pertumbuhan KMK utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi. KMK sektor industri pengolahan melambat dari 17,5% (yoy) menjadi 15,1% (yoy) pada Maret 2019 terutama disebabkan oleh kredit yang disalurkan untuk subsektor industri pengolahan bubur kertas (pulp), kertas dan karton di wilayah Banten dan Jawa Timur.
Baca Juga:
- Indonesian Mendapat Royalti Rp5 Miliar dari Hasil Penjualan Benih Impatient
- Sempat Menguat, IHSG Berbalik Melemah 48,58 Poin
- Awal Mei, Rupiah Diprediksi Tertekan
Sementara itu, pertumbuhan KMK kepada sektor konstruksi mengalami perlambatan dari 21,5% (yoy) menjadi 20,9% (yoy) khususnya pada subsektor konstruksi perumahan sederhana di wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat. Onny menuturka, Kredit Investasi (Kl) tumbuh melambat dari 13,4% (yoy) menjadi 13,2% (yoy) pada bulan Maret 2019 terutama pada sektor pengangkutan dan komunikasi serta sektor konstruksi.
Perlambatan KI pada sektor pengangkutan dan komunikasi dari 21,1% (yoy) pada Februari 2019 menjadi 17,5% (yoy) pada Maret 2019 terutama disebabkan oleh subsektor jasa telekomunikasi di wilayah DKI Jakarta dan Jawa Barat. Sementara Kl pada sektor konstruksi tercatat tumbuh 43,1% (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 47,8% (yoy) yang disebabkan oleh perlambatan penyaluran kredit pada subsektor bangunan jalan tol di Jawa Timur dan Sumatera Utara.
Kemudian, Kredit Konsumsi (KK) pada Maret 2019 tumbuh 8,9% (yoy), melambat dibanding bulan sebelumnya sebesar 9,6% (yoy), yang bersumber dari perlambatan kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB) dan kredit multiguna. Sejalan dengan pertumbuhan total kredit, pertumbuhan kredit properti pada Maret 2019 melambat dari 17,9% (yoy), menjadi 17,1% (yoy), didorong oleh perlambatan kredit KPR dan KPA, kredit konstruksi, maupun kredit real estate.
"Pertumbuhan kredit KPR dan KPA sebesar 13,2% (yoy) pada bulan Maret 2019, Iebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 13,7% (yoy)," tukas Onny. (Kunthi Fahmar Sandy)
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...bat-1556776537
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Pertumbuhan Kredit Perbankan Melambat-
Bahan Makanan dan Transportasi Penyumbang Inflasi Bulan April-
Nobar Avengers: Endgame, MNC Sekuritas Semakin Dekatkan Diri dengan Nasabah0
318
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan