JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan melakukan pemeriksaan Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati sebagai saksi terkait kasus dugaan suap kesepakatan kontrak kerja sama PLTU Riau-1.

Pemeriksaan Nicke merupakan penjadwalan ulang dari hari Senin (29/4) lalu. Ketika itu, Nicke berhalangan hadir karena alasan sakit.

"Hari ini yang bersangkutan dijadwalkan ulang. Diperiksa sebagai saksi untuk tersangka SFB (Sofyan Basir-red)," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (2/5/2019).

Baca Juga:

• KPK Buka Penyelidikan Baru Kasus Dugaan Suap Kemenpora
• Peluang PAN-Demokrat Masuk Koalisi Indonesia Kerja Terbuka
• Kominfo Identifikasi Sebanyak 486 Hoaks Selama April 2019

Nicke akan dimintai keterangan dalam kapasitas sebagai mantan pejabat PT PLN. Nicke pernah menjabat beberapa posisi strategis di PT PLN antara lain Direktur Niaga dan Managemen Resiko, Direktur Perencanaan Korporat dan Direktur Pengadaan Strategis 1.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Sofyan Basir sebagai tersangka. Kasus ini merupakan pengembangan dari kasus mantan anggota DPR Eni Maulani Saragi dan pengusaha Johanes B Kotjo.

Pemberian uang tersebut terkait kesepakatan kontrak kerja sama pembangunan PLTU Riau-1. Hal tersebut juga diperkuat dengan adanya fakta-fakta persidangan yang muncul dari terpidana lainnya.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ina-1556773233

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Terjebak Gaya Hidup, Banyak Perempuan Terlibat Korupsi

- KPK Periksa Direktur Utama Pertamina

- Tak Hanya Ruang Kerja, Rumah Mendag Juga Digeledah KPK