Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

indrainiesta28Avatar border
TS
indrainiesta28
Se-Indonesia Ribut Gara-gara Pernyataan Mundurnya, Gubernur Edy Salahkan Pers
Medanbisnisdaily.com - Medan. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi menyatakan pers salah kutip terkait pernyataannya yang akan mundur 4 bulan ke depan sebagai gubernur jika rakyat tidak menghendakinya lagi. Akibatnya, orang-orang se-Indonesia jadi ribut.

"Jangan seperti pers, saya tidak pernah bilang mundur. Orang se-Indonesia jadi ribut, dimarahi aku. Nanyai kok mundur kau. Siapa yang mau mundur," kata Edy di hadapan ribuan buruh yang hadir pada perayaan Mayday, Rabu (1/5/2019), di Kampus Lembaga Pendidikan Perkebunan Medan.

Dalam acara yang turut dihadiri Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Sabrar Fadhilah tersebut, Edy menegaskan bahwa yang dia katakan adalah pemimpin harus kokoh. Kalau tak mau dipimpin maka dia mundur.

Saat menghadiri perayaan peringatan Hari Pers Nasional 2018 tingkat Provinsi Sumatra Utara, di Gedung PWI Sumut, di Medan, Minggu (28/4/2019), kepada wartawan Edy menyatakan bakal mundur 4 bulan lagi atau ketika genap setahun menjabat sebagai orang nomor satu di Provinsi Sumut.

"Saya sudah 8 bulan menjabat, kalau 4 bulan ke depan rakyat tidak berkehendak lagi, maka saya akan mundur," kata Edy.

Menurutnya, akan percuma dia terus menjabat sebagai Gubernur apabila rakyat tidak lagi menghendakinya sebagai pemimpin. "Untuk apa saya memimpin kalau rakyat tidak berkehendak," jelasnya.

Kata dia, rakyat di Sumut tidak boleh dipaksa-paksa dalam memilih pemimpin. "Tanya rakyat, apakah mau dipimpin. Jangan dipaksa-paksa. Tak boleh ada yang memaksa rakyat Sumut," ungkapnya.

Oleh berbagai kalangan pernyataan Edy yang dinilai kontroversial mendapat sambutan sinis. Oleh pegiat demokrasi dan HAM dari Lembaga Suluh Muda Indonesia, Kristian Redison Simarmata, disebutkan Edy berusaha mencari empati dan dukungan masyarakat. Sebab dalam sejumlah event yang dipimpinnya banyak bupati/wali kota se-Sumut yang tidak mau menghadiri.

"Kepala daerah tidak mau hadir akibat kesalahan Edy sendiri, caranya berkomunikasi tidak mengayomi," tutur Kristian.

Sementara itu, anggota DPRD Sumut dari PDI Perjuangan Sutrisno Pangaribuan menyatakan Edy yang juga mantan Pangkostrad memang kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial. Selain itu, Edy dinilainya "asbun" alias asal bunyi.

"Edy Rahmayadi berlindung di balik slogan "Sumut Bermartabat". Padahal dia itu asbun, minus prestasi dan kerap bikin kontroversi," terang Sutrisno.

http://www.medanbisnisdaily.com/m/ne...salahkan_pers/

emoticon-Gotta catch 'em all!
BeGoNiaAvatar border
muhamad.hanif.2Avatar border
muhamad.hanif.2 dan BeGoNia memberi reputasi
2
2.2K
16
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan