Komunitas adalah suatu kelompok di dalam masyarakat, dimana para anggotanya memiliki kesamaan kriteria sosial sebagai ciri khas. Misalnya kesamaan minat, kesamaan profesi, kesamaan agama, kesamaan tempat tinggal, dan lain-lain. Suatu komunitas terbentuk karena adanya keinginan dari para anggotanya untuk mencapai tujuan tertentu yang telah disepakati bersama. Selain itu, komunitas juga bertujuan untuk saling memberikan bantuan sesama anggotanya sehingga dapat berkembang bersama-sama. (referensi: maxmanroe.com)



Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) Kediri adalah salah satu destinasi wisata yang sering TS kunjungi untuk menghabiskan waktu bersama keluarga saat akhir pekan. Disana cukup sering digunakan beberapa komunitas untuk gathering baik ketika malam minggu maupun minggu pagi di waktu car free day, salah satunya adalah komunitas pecinta hewan yang menurut TS cukup unik karena hewan-hewan yang mereka bawa jarang dipelihara orang, bahkan banyak orang cenderung menakuti hewan tersebut. Berikut 3 komunitas yang sempat TS temui di SLG Kediri:

Pertama kali dibentuk tahun 2005. Ada 3 orang anggota pertama yang menjadi cikal bakala komunitas ini. Mereka adalah Mas Iko, Arif Gringging dan Hakim. Tujuan awal dibentuknya KOREK adalah untuk mencari teman satu hobi dalam dunia reptil yang saat itu masih dipandang aneh oleh masyarakat.
Seiring bertambahnya usia, tujuan KOREK berkembang menjadi keinginan bersama untuk memberi pemahaman yang baik dan benar tentang satwa melata atau reptil yang terlanjur mendapat predikat buruk di masyarakat, baik melalui sosialisasi atau edukasi.
Target pencapaian yang KOREK harapkan adalah mendapati sebanyak mungkin orang yang mengerti dan paham bahwa reptil tidak diciptakan oleh Tuhan tanpa maksud dan tujuan.  Sehingga akan lebih banyak lagi orang yang mencintai dan tidak takut terhadap reptil.
Anggota KOREK selalu dinamis datang dan pergi, saat ini tercatat 63 orang anggota aktif di KOREK. Agenda gathering dilakukan 1 bulan 2 kali (minggu pertama & ketiga) di tempat-tempat publik. Sedangkan edukasi untuk sokolah dan instansi dilakukan jika mendapat undangan, biasanya ramai pada akhir tahun ajaran.

Kediri Musang Lovers awalnya bernama Komunitas Musang Joyoboyo, dirintis sejak tahun 2013 oleh beberapa orang yang dilatarbelakangi karena mencintai dan ingin melestarikan musang. Stelah sempat vakum beberapa bulan, komunitas ini bangkit kembali saat menemukan banyak teman-teman yang mempunyai satu tujuan. Lalu dimulailah diskusi yang panjang yang berakhir dengan kesepakatan membentuk komunitas baru bernama Kediri Musang Lovers (KML).

Visi:
Menjadikan Kediri Musang Lovers (KML) yang mumpuni dalam hal musang dan menyatukan para pecinta musang dalam kebersamaan,  khususnya di kota dan kabupaten Kediri.
Misi:
1. Menjadi wadah para pecinta musang untuk saling berbagi menyalurkan minat dan hobi terhadap musang.
2. Meningkatkan pengetahuan terhadap musang, baik dalam perawatan, kesehatan, pengembang biakan, peluang usaha, dll.
3. Mensosialisasikan musang kepada masyarakat Kediri.
4. Mempererat tali persaudaraan antar pecinta musang di Kediri.
5. Sebagai mitra kerja pemerintah dan masyarakat dalam konservasi dan pengendalian hewan, terutama musang.
Gath rutin setiap minggu pagi pukul 07.00 di SLG.

COKI berdiri pada tanggal 12 april 2015 yang didirikan oleh galang, Batis, Nanda, Muhyi. Pada mulanyamereka memiliki hobi yang sama yaitu kecintaan terhadap burung hantu. Seiring berjalannya waktu masuklah beberapa anggota bar seperti Satria, Wahyu, Andika, Dadang dan lainnya. Pada tahun 2017 terjadi kesepakatan bersama mengenai logo dan nama komunitas.
Visi:
Mengubah pandangan masyarakat terhadap burung hantu, serta menjadi wadah untuk mengembangkan dan melestarikan burung hantu.
Misi:
1. Menjadikan burung hantu sebagai partner bukan hanya hewan peliharaan semata.
2. Meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan antar pecinta burung hantu.
3. Melestarikan burung hantu di alam mauun breeding dalam kandang.
4. Pengendalian hama tikus kepada para petani dengan cara memasang rumah burung hantu di area persawahan.
Kegiatan rutin setiap Sabtu pukul 19.00 sampai selesai di simpang Lima Gumul dilaksanakan 1 bulan 2 kali pada minggu pertama dan minggu ketiga.

Semoga thread ini mampu menginspirasi kita bahwa hewan-hewan yang selama ini kita pandang sebagai hewan yang menakutkan dan terkesan "galak" bisa menjadi teman dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Harapan TS, Sub Forum Hewan Peliharaan Kaskusbisa kembali ramai seperti dulu, moderatornya kembali aktif bertugas dan menjadi tempat sharing bagi kaskuser pecinta hewan peliharaan.