syndrome baby blues

Memiliki anak adalah impian Setiap orang setelah menikah. Lantas bagaimana sydrome babyblues itu bisa menyerang wanita yang baru melahirkan?

Spoiler for Lagu Timang Timang:

Timang timang anakku sayang
Jangan menangis bapak disini
Timang timang anakku sayang
Jangan menangis bunda bernyanyi
Bila kelak engkau dewasa
Sayangi saudara sayangi sesama
Dengan cinta
Jujur lakumu jujur ucapmu
Menjalani hidup
Cantik jiwamu cantik parasmu
Kala engkau tersenyum
Timang timang anakku sayang
Cepatlah tidur janganlah nakal
Timang timang anakku sayang
Mimpi yang indah nyenyakkan tidurmu

Temani dirimu menjalani hidup
Oh anakku
Jujur lakumu jujur ucapmu
Menjalani hidup
Cantik jiwamu cantik parasmu
Kala engkau tersenyum
Doa kami sertakan
Temani dirimu menjalani hidup
Oh anakku
Jujur lakumu jujur ucapmu
Menjalani hidup
Cantik jiwamu cantik parasmu
Kala engkau tersenyum
Jujur lakumu jujur ucapmu
Menjalani hidup
Cantik jiwamu cantik parasmu
Kala engkau tersenyum

By. S. Effendi

Sudah banyak dibahas mengenai apa itu syndrome baby blues ya agan, akan tetapi ada situasi menarik yang kadang tidak disadari oleh sepasang orangtua setelah memiliki anggota baru dalam keluarga, dan cenderung tidak siap.

Apakah itu?

Limpahan kasih sayang, siapa sih yang tidak senang merasa dicintai dan dimiliki. Lantas rasa itu tetiba berkurang atau harus terbagi saat sesosok bayi mungil hadir di tengah keluarga.



Bukan tidak mungkin, sedikit terlintas rasa cemburu, saat suami lebih dahulu menyapa bayi sepulang ia bekerja. Kebutuhan bayi dipenuhi dengan baik, tapi ... Seringkali suami juga keluarga lupa, bahwa 'seorang ibu baru' juga butuh mendapat porsi yang cukup, meski hanya berupa perhatian dan pelukan hangat.



Rasa lelah yang mendera, karena harus terjaga dan siaga Setiap saat di sisi bayi 'mungkin ini tidak berlaku untuk ibu ibu yang memiliki asisten rumah tangga ya gan', praktis membuat sebagian ibu butuh waktu untuk dirinya sendiri, sekedar menyisir rambut dan sedikit berlama lama di kamar mandi mungkin.





Meskipun sebagian orang menganggap hal itu remeh, tapi peran suami dalam usaha mewujudkan kebutuhan istri--me time-- sangat diperlukan. Misalnya , dengan mengambil sedikit waktu libur agan dengan momong bayi, dengan begitu bisa jadi istrimu bisa sedikit mandi lebih lama atau menikmati semangkok mie instan tanpa buru-buru karena bayi sudah aman dengan ayahnya.



Hanya Emak yang tahu rasanya, baru jongkok anak udah nangis kejer ... Rasanya tuh enggak banget, mau lanjut anak nangis--gak tega-- harus seketika dipotong kan, ah rasanya nano nano. Perut masih begah--mules-- karena hajat belum tuntas dibersihkan, setelah anak diem ... dilanjutkan pun hasratnya sudah tak sepanas tadi, ' ngomong apaan sih? Bahas bab aja belibet amat mak' ha ha ha ...



Suami istri harus melek informasi, selain ilmu tumbuh kembang anak dan cara merawat bayi dengan baik, pengetahuan seputar saling memahami dan berkontribusi pasca memiliki anak harus dipelajari dengan betul. Hal ini perlu dilakukan, agar kasus baby blues sedikit berkurang.








***

Udah ah, Emak mau ngosek wc dulu... Dah gak enak banget dilihatnya.

***



***