- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
KPK Diminta Tidak Ragu Ungkap Sebuah Kasus
TS
sindonews.com
KPK Diminta Tidak Ragu Ungkap Sebuah Kasus

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diminta berani menangkap menteri yang terlibat kasus korupsi atau suap seperti era Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Sehingga, KPK era saat ini diminta meniru era sebelumnya.
"Di zaman Pak SBY KPK berani menangkap menteri, mentersangkakan menteri, dan saya harapkan KPK sekarang jangan takut melakukan hal yang sama," ujar Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade, Selasa (30/4/2019).
Andre yang juga sebagai juru bicara badan pemenangan nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu mengatakan bahwa pihaknya mendukung sepenuhnya kepada KPK untuk bertindak secara tegas kepada siapa pun di republik ini.
Baca Juga:
- PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi
- Wacana Ibu Kota Pindah, Indonesia Diminta Contoh Negara Lain
- Majalah SINDO Weekly Kembali Gelar Government Award 2019 ke-6
"Kalau seandainya memang penyidik merasa dihalang-halangi soal big fish, ungkap saja ke publik," katanya.
Karena kata dia, KPK milik rakyat Indonesia, bukan milik pimpinan KPK. Kemudian, lanjut dia, KPK didukung oleh rakyat Indonesia. "Jangan ragu-ragu untuk memproses kalau memang ada menteri terlibat. Rakyat akan di belakang KPK, enggak usah takut," paparnya.
Diberitakan SINDOnews sebelumnya, KPK melakukan penggeledahan di Kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag). Adapun ruangan yang digeledah yakni ruangan Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita.
Penggeledahan ini terkait kepentingan penanganan kasus dugaan gratifikasi yang menjerat Anggota Komisi VI DPR Bowo Sidik Pangarso.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...sus-1556615973
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Romli: Maklumat Rizieq Shihab untuk Menduduki KPU Tindakan Pidana-
KPK Diminta Tidak Ragu Ungkap Sebuah Kasus-
Ini Kata Pengamat Militer Terkait Aksi Kapal Vietnam Tabrak KRI Tjiptadi0
162
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan