JAKARTA - Partai Amanat Nasional (PAN) membantah bahwa ketua umumnya, Zulkifli Hasan meminta jatah kursi pimpinan MPR dan DPR kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Informasi dari Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Mar'uf Amin, Abdul Kadir Karding dinilai tidak benar.

"Kita tidak pernah minta apa-apa ke beliau (Jokowi, red)," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno dihubungi wartawan, Selasa (30/4/2019).

Adapun isu tersebut muncul setelah beredar kabar Zulkifli Hasan bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 24 April 2019. Kehadiran Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan saat itu dalam rangka menghadiri pelantikan Murad Ismail dan Barnabas Orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku di Istana Negara, Jakarta.

Baca Juga:

• Erick Thohir Terpilih sebagai Ketua Umum PRSSNI Pusat 2019-2023
• Bupati Talaud Ditangkap KPK karena Proyek Pengadaan
• KPK Dikabarkan Tangkap Bupati Talaud, Sulawesi Utara

Kapasitas Zulkifli Hasan dalam acara pelantikan itu pun sebagai Ketua MPR RI. "Rasanya tidak mungkin membahas hal yang strategis dan penting dalam forum kenegaraan dan dihadiri undangan banyak," kata Eddy.

Diketahui sebelumnya, M Abdul Kadir Karding mengungkapkan bahwa Zulkifli Hasan meminta jatah kursi pimpinan DPR atau MPR kepada Jokowi. Sehingga, jika Jokowi-Ma'ruf menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024 nanti, PAN ingin mendapatkan kursi pimpinan MPR dan DPR.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...owi-1556613982

---

Kumpulan Berita Terkait :

- KPK Diminta Tidak Ragu Ungkap Sebuah Kasus

- Ini Kata Pengamat Militer Terkait Aksi Kapal Vietnam Tabrak KRI Tjiptadi

- PAN Tegaskan Tidak Pernah Minta Kursi Pimpinan Parlemen ke Jokowi