- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Salah Input Situng KPU: Jokowi-Ma'ruf 72, Ditulis 723 Suara


TS
jonfaisal
Salah Input Situng KPU: Jokowi-Ma'ruf 72, Ditulis 723 Suara
Salah Input Situng KPU: Jokowi-Ma'ruf 72, Ditulis 723 Suara
CNN Indonesia | Selasa, 30/04/2019 10:35 WIB
Bagikan :
Calon Presiden nomor nomor urut 01, Joko Widodo. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)

Jakarta, CNN Indonesia -- Proses penghitungan suara Pilpres 2019 melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) memunculkan ketidakwajaran di Nias Selatan, Sumatra Utara. Jumlah raihan suara paslon Pilpres jauh tidak sesuai dengan jumlah daftar pemilih tepat (DPT) di TPS bersangkutan.
Penelusuran CNNIndonesia.com, Selasa (30/4) pukul 09.45 WIB, di TPS 03, Kelurahan Marao, Kecamatan Ulonoyo, Nias Selatan, Sumatra Utara terdapat salah satu paslon Pilpres 2019 mendapat lebih dari 700 suara, padahal DPT di TPS tersebut hanya sebanyak 78 pemilih.
Pasangan Calon Presiden Jokowi-Ma'ruf, dalam input data di Situng KPU, tertulis mendapat 723 suara. Padahal, berdasarkan pindai C1 yang turut dilampirkan, pasangan nomor urut 01 tersebut hanya mendapat 72 suara.
Kekeliruan input data tersebut lantas berdampak dalam persentase perolehan suara di Kecamatan Ulonoyo. Pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih perolehan suara 95 persen lebih dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang hanya mendapat kurang dari lima persen.
[table][tr][td]
Foto: Dok. KPU
Hingga pukul 10.00 WIB, angka ini belum berubah. KPU belum menanggapi dugaan kesalahan input data tersebut.
[table][tr][td]
Foto: Dok. KPU
Dugaan salah input data di Situng KPU juga ditemui CNNIndonesia.com di wilayah DKI Jakarta Timur Kelurahan Cakung Timur. Hasil perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 berbeda dengan data yang dimasukkan ke dalam situng KPU
Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat kelebihan suara. Pada form C1, pasangan nomor urut 01 mendapat jumlah suara 71, namun KPU menginput perolehan suara Jokowi-Ma'ruf menjadi 99 suara.
Berbeda dengan Jokowi yang mendapat tambahan suara. Pasangan Prabowo-Subianto justru mendapat pemotongan suara dari dugaan kesalahan data tersebut.
Prabowo-Sandi justru tertulis menerima 137 suara, padahal berdasarkan pindai form C1, pasangan nomor urut 02 itu mendapat 185 suara. Artinya suara Prabowo terpangkas 48 suara.
(ain)
Sumur
Duh..Ketauan lagi

CNN Indonesia | Selasa, 30/04/2019 10:35 WIB
Bagikan :

Jakarta, CNN Indonesia -- Proses penghitungan suara Pilpres 2019 melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) Komisi Pemilihan Umum (KPU) memunculkan ketidakwajaran di Nias Selatan, Sumatra Utara. Jumlah raihan suara paslon Pilpres jauh tidak sesuai dengan jumlah daftar pemilih tepat (DPT) di TPS bersangkutan.
Penelusuran CNNIndonesia.com, Selasa (30/4) pukul 09.45 WIB, di TPS 03, Kelurahan Marao, Kecamatan Ulonoyo, Nias Selatan, Sumatra Utara terdapat salah satu paslon Pilpres 2019 mendapat lebih dari 700 suara, padahal DPT di TPS tersebut hanya sebanyak 78 pemilih.
Pasangan Calon Presiden Jokowi-Ma'ruf, dalam input data di Situng KPU, tertulis mendapat 723 suara. Padahal, berdasarkan pindai C1 yang turut dilampirkan, pasangan nomor urut 01 tersebut hanya mendapat 72 suara.
Kekeliruan input data tersebut lantas berdampak dalam persentase perolehan suara di Kecamatan Ulonoyo. Pasangan Jokowi-Ma'ruf meraih perolehan suara 95 persen lebih dibandingkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang hanya mendapat kurang dari lima persen.
[table][tr][td]

Hingga pukul 10.00 WIB, angka ini belum berubah. KPU belum menanggapi dugaan kesalahan input data tersebut.
[table][tr][td]

Dugaan salah input data di Situng KPU juga ditemui CNNIndonesia.com di wilayah DKI Jakarta Timur Kelurahan Cakung Timur. Hasil perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 berbeda dengan data yang dimasukkan ke dalam situng KPU
Hasilnya, pasangan Jokowi-Ma'ruf mendapat kelebihan suara. Pada form C1, pasangan nomor urut 01 mendapat jumlah suara 71, namun KPU menginput perolehan suara Jokowi-Ma'ruf menjadi 99 suara.
Berbeda dengan Jokowi yang mendapat tambahan suara. Pasangan Prabowo-Subianto justru mendapat pemotongan suara dari dugaan kesalahan data tersebut.
Prabowo-Sandi justru tertulis menerima 137 suara, padahal berdasarkan pindai form C1, pasangan nomor urut 02 itu mendapat 185 suara. Artinya suara Prabowo terpangkas 48 suara.
(ain)
Duh..Ketauan lagi

Diubah oleh jonfaisal 30-04-2019 16:14






R4itouYagami dan 4 lainnya memberi reputasi
1
2.9K
33


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan