JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi pada kuartal I 2019 atau periode Januari-Maret mencapai Rp195,1 triliun. Angka ini naik 5,3% dibanding periode yang sama tahun 2018 sebesar Rp185,3 triliun.

Sebagai rincian, nilai investasi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp87,2 triliun dan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp107,9 triliun. Dan selama kuartal I 2019, tenaga kerja yang terserap sebanyak 235.401 tenaga kerja Indonesia.

PMDN ini meningkat 14.196% menjadi Rp87,2 triliun dibandingkan PMDN pada kuartal I 2018. Namun investasi PMA di kuartal ini turun 0,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Kuartal I 2019, investasi PMA sebesar Rp107,9 triliun kalah dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp108,9 triliun.

Baca Juga:

• Kinerja Emiten Kerek Kenaikan IHSG 13,57 Poin
• Garuda: Pengakuan Pendapatan dalam Piutang Lazim Dilakukan Korporasi
• Clive Palmer: Menghidupkan Kembali Sejarah Titanic

Terkait pencapaian investasi kuartal I 2019, Kepala BKPM, Thomas Trikasih Lembong, menyampaikan nilai realisasi investasi tersebut sudah mencapai 24,6% dari target investasi tahun 2019 sebesar Rp792,0 triliun.

"Capaian realisasi investasi ini sangat penting untuk menjaga agar pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3% tahun 2019 dapat terealisasi," ujar Thomas di Jakarta, Selasa (30/4/2019).

Thomas pun optimistis nilai investasi akan meningkat di masa mendatang, karena didukung tekad kuat pemerintah dengan melanjutkan reformasi bidang ekonomi, pemanfaatan Online Single Submission (OSS) yang Iebih baik, serta intensifikasi pengawalan investasi oleh berbagai instansi pemerintah, baik di pusat dan daerah.

Sebagai informasi, data BKP merinci realisasi investasi PMDN dan PMA berdasarkan lokasi proyek (5 besar) adalah: Jawa Barat (Rp37,3 triliun, tumbuh 19,1%), DKI Jakarta (Rp24,7 triliun, 12,79%), Jawa Tengah (Rp21,4 triliun, 11,09%), Jawa Timur (Rp12,6 triliun, 6,5%), dan Banten (Rp12,5 triliun, 6,4%).

"Hasil menggembirakan Iainnya terjadi tren peningkatan investasi di Iuar Jawa, yang tumbuh 16,7% dibandingkan kuartal I di 2018. Capaian ini disumbang oleh investasi di Indonesia bagian timur, khususnya di sektor pengolahan hasil tambang yang sangat penting untuk peningkatan ekspor. Selain sektor tersebut, sektor pariwisata di Indonesia bagian timur juga berkontribusi besar," tandasnya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/140...iun-1556609166

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Minat Pengguna OLX Terhadap Properti Meningkat Setelah Pilpres

- Ditjen Hubdat Kembali Lakukan Market Sounding Terminal dan UPPKB

- Investasi Kuartal I 2019 Meningkat Menjadi Rp195 Triliun