- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
84 Ribu Ton Bawang Putih Dari Tiongkok Segera Masuk Pasar Jawa Untuk Turunkan Harga


TS
wolfvenom88
84 Ribu Ton Bawang Putih Dari Tiongkok Segera Masuk Pasar Jawa Untuk Turunkan Harga
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Harga komoditas bawang putih yang kian meroket dipastikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur akan segera menurun di awal bulan Ramadhan.
Hal ini menyusul akan masuknya 84 ribu ton bawang putih dari Tiongkok melalui Pelabuhan Tanjung Perak dalam waktu dekat. Bawang putih impor ini bakal memenuhi kebutuhan bawang putih selama bulan suci Ramadhan hingga lebaran.
"Secara nasional akan ada 115 ribu ton bawang putih yang akan masuk dari Tiongkok. Dari jumlah itu 84 ribu ton masuk dari Pelabuhan Tanjung Perak, lalu 25 ribu masuk dari Jawa Barat dan 4.000 ton masuk dari Belawan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, usai apel persiapan jelang bulan Ramadhan, Senin (29/4/2019).
Sebanyak 84 ribu ton bawang putih tersebut siap memenuhi kebutuhan bawang putih di Jawa Timur dan sekitarnya. Menurut Drajat, jumlah tersebut lebih dari cukup. Sebab secara angka kebutuhan bawang putih untuk Jawa Timur per bulan hanya 4.960 ton saja.
Lebih lanjut untuk harga, dikatakan Drajat, dari pabrikan bawang putih impor dari Tiongkok ini dihargai Rp 26 ribu per kilogramnya. Namun nanti, sesuai mekanisme pasar, harga ke konsumen nantinya akan berkisar Rp 30 ribu per kilogramnya.
"Prediksi kami dengan adanya gelontoran bawang putih ini paling tidak seminggu awal bulan puasa maka harga di pasaran juga akan beranjak turun," kata Drajat.
Terlebih saat ini gelontoran bawang putih melalui operasi pasar juga masih terus dilakukan. Kemarin, dikatakan Drajat, ada 50 ton yang beredar di Surabaya. Hari ini ditambah lagi 10 ton.
Meski begitu, ia yakin stok untuk bawang putih akan terpenuhi. Apalagi konsumsi bawang putih warga Jawa Timur tidak sebanyak komoditas yang lain seperti cabai dan juga bawang merah.
"Kita selalu koordinasi dengan stakeholder. Kemarin juga sempat rapat terbatas, dan hasilnya menyatakan bahwa komoditas strategis kita di Jawa Timur dalam posisi cukup," pungkas Drajat.
Penulis: Fatimatuz Zahro
Editor: Achmad Amru Muiz
Sumber: Surya Malang
stop imporrr, muliakan petani...sedih kalo denger imporrr
Hal ini menyusul akan masuknya 84 ribu ton bawang putih dari Tiongkok melalui Pelabuhan Tanjung Perak dalam waktu dekat. Bawang putih impor ini bakal memenuhi kebutuhan bawang putih selama bulan suci Ramadhan hingga lebaran.
"Secara nasional akan ada 115 ribu ton bawang putih yang akan masuk dari Tiongkok. Dari jumlah itu 84 ribu ton masuk dari Pelabuhan Tanjung Perak, lalu 25 ribu masuk dari Jawa Barat dan 4.000 ton masuk dari Belawan," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur, Drajat Irawan, usai apel persiapan jelang bulan Ramadhan, Senin (29/4/2019).
Sebanyak 84 ribu ton bawang putih tersebut siap memenuhi kebutuhan bawang putih di Jawa Timur dan sekitarnya. Menurut Drajat, jumlah tersebut lebih dari cukup. Sebab secara angka kebutuhan bawang putih untuk Jawa Timur per bulan hanya 4.960 ton saja.
Lebih lanjut untuk harga, dikatakan Drajat, dari pabrikan bawang putih impor dari Tiongkok ini dihargai Rp 26 ribu per kilogramnya. Namun nanti, sesuai mekanisme pasar, harga ke konsumen nantinya akan berkisar Rp 30 ribu per kilogramnya.
"Prediksi kami dengan adanya gelontoran bawang putih ini paling tidak seminggu awal bulan puasa maka harga di pasaran juga akan beranjak turun," kata Drajat.
Terlebih saat ini gelontoran bawang putih melalui operasi pasar juga masih terus dilakukan. Kemarin, dikatakan Drajat, ada 50 ton yang beredar di Surabaya. Hari ini ditambah lagi 10 ton.
Meski begitu, ia yakin stok untuk bawang putih akan terpenuhi. Apalagi konsumsi bawang putih warga Jawa Timur tidak sebanyak komoditas yang lain seperti cabai dan juga bawang merah.
"Kita selalu koordinasi dengan stakeholder. Kemarin juga sempat rapat terbatas, dan hasilnya menyatakan bahwa komoditas strategis kita di Jawa Timur dalam posisi cukup," pungkas Drajat.
Penulis: Fatimatuz Zahro
Editor: Achmad Amru Muiz
Sumber: Surya Malang
stop imporrr, muliakan petani...sedih kalo denger imporrr




88Venomwolf dan User telah dihapus memberi reputasi
2
1.7K
10


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan