- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Pilpres Usai, Menhub: Kita Tak Perlu Jemawa, Tapi Persuasif
TS
sindonews.com
Pilpres Usai, Menhub: Kita Tak Perlu Jemawa, Tapi Persuasif

JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membenarkan adanya dorongan untuk melakukan rekonsiliasi pasca Pemilihan Presiden dan Wakil Presisen. Hal ini, demi menjaga NKRI tetap utuh sekaligus tak ingin jemawa terhadap keunggulan sementara.
"Benar bahwa kita diminta untuk melakukan rekonsiliasi. Artinya, kita tidak perlu jemawa. Kita melakukan suatu persuasif. Agar ke depan kita bicara tentang Indonesia yang satu. Indonesia yang kita harapkan bisa memberikan kehidupan bagi orang banyak," kata Budi Karya di MCM Center, Widya Chandra, Jakarta Selatan, Minggu (28/4/2019).
Di hadapan para relawan Masyarakat Cinta Masjid (MCM) itu, Budi yang juga sebagai ketua dewan pembina berpesan, bahwa perjuangan dalam mengawal pemilu belum usai.
Baca Juga:
- Kiai Maruf: Paslon 01 Menang di Jatim karena Dukungan Solid Warga NU
- Kiai Ma'ruf Ajak Semua Kembali Bersatu untuk Majukan Bangsa
- Perludem: Pemilu Serentak dan Presidential Threshold Perlu Dievaluasi
Ia mengingatkan, mengawal Jokowi-Maaruf Amin sama seperti menjaga Indonesia dari rongrongan paham yang dikhawatirkan dapat meruntuhkan Pancasila.
"Ini adalah suatu momen di mana Indonesia digoda oleh suatu paham yang bisa meruntuhkan Pancasila. Kita dirongrong oleh cara-cara yang yang tidak adil, sangat membuat moral-moral bangsa ini banyak yang runtuh. Oleh karenanya, kita harus terua mengawal Pak Jokowi-Ma'ruf Amin dalam rangka mengamankan bahwa apa-apa yang menjadi hal-hal keragaman Pancasila dan sebagainya itu berjalan dengan baik," sebutnya.
Disisi lain, sambung Budi Karya, pemerintah dalam hal ekonomi kreatif sudab memiliki banyak program yang tinggal dimanfaatkan.
"Kita harus kreatif pada kegiatan-kegiatan keekonomian. OJK punya program, BI punya program, Kementerian Keuangan punya program, Bu Menteri Keuangan punya program itu untuk pinjaman ibu-ibu. Nggak banyak cuma Rp 2 juta, paling banyak Rp 8 juta, dan mereka begitu antusias karena memang itu menghidupi umat," pungkas Budi.
Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...sif-1556469833
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Pilpres Usai, Menhub: Kita Tak Perlu Jemawa, Tapi Persuasif-
Tangkap Kapal Perikanan Malaysia, Petugas KKP Sita 6 Bungkus Sabu-
Relawan Jokowi-Ma'ruf Gelar Sayembara Rp100 Miliar Buktikan Kecurangan Pemilu0
116
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan