Tulisan ini adalah hasil pemikiran sendiri dari TS sebagai warga yang pernah menjadi korban kebanjiran.

Sesuai dengan judul, yuk mari kita bareng-bareng menggali kegiatan yang tidak bisa kita lakukan atau sulit pada saat kebanjiran.
1. Yang pertama dan utama adalah susah mencari makan dan minum (walau air melimpah, ngak mungkin juga minum air hujan 😭).
Bahkan walau ada donatur yang memberikan bahan makanan namun mereka tidak memikirkan bagaimana cara mengolahnya dalam situasi banjir, misalnya beras, mie instant, dan sebagainya (kompor di mana, woiii😓..kalo panci mah bisa pinjem ama si Sukro).
Di sini pentingnya dapur umum bagi para warga. Tapi untuk warga yang tidak mau mengungsi akan sangat sulit mencari makan dan minum.

2. Masih berkaitan dengan nomor 1, yakni sulitnya mencari penjual makanan (hanya penjual yang tabah saja, masih mau jualan)

3. Memenuhi kebutuhan kebersihan seperti mandi, nyuci pakaian, gosok gigi, bahkan boker. Kalo pipis mah ngak ketauan oleh pemirsa...tapi kalo boker ? 😱)

4. Mendapatkan pakaian kering terutama yang bersih.
Kalo banjir sudah lebih dari sepinggang, mohon dijaga perabotan ente 😭)

5. Komunikasi. Walau kadang jaringan komunikasi tidak mengalami gangguan, tapi bagaimana dengan sumber listrik ? Di sini power bank (yang belum terendam) sangat berguna.
6. Transportasi. Kendaraan yang mogok atau terendam adalah hal yang sering bisa kita lihat. Di beberapa tempat ada penyewaan gerobak untuk mobilitas (itu harganya mahal banget 😭...aji mumpung deh)

7. Kegiatan sekolah, kerja dan kegiatan sosial lainnya.

8. Mendapatkan barang-barang yang sudah hanyut dan bersih



Pesan TS : Banyak yang diderita oleh warga akibat banjir (bahkan bisa menyebabkan kematian). Apakah para pejabat pernah merasakan penderitaan korban banjir ?
Stop pencitraan hanya dengan datang dan melihat penderitaan warga tanpa melakukan sesuatu yang berguna bagi korban kebanjiran. Carilah solusi yang tepat dan berdaya guna untuk mencegah banjir sehingga tidak menambah korban. Bukankah Anda digaji untuk itu ?