- Beranda
- Komunitas
- News
- SINDOnews.com
Rini Persilakan BPK dan BEI Panggil Garuda Indonesia
TS
sindonews.com
Rini Persilakan BPK dan BEI Panggil Garuda Indonesia

JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bakal memanggil PT Garuda Indonesia Tbk, perihal kejanggalan laporan keuangan maskapai milik negara ini. Kejanggalan tersebut menyangkut perbedaan pendapatan antara pihak komisaris dan manajemen terhadap pembukuan laporan keuangan 2018.
Menanggapi hal ini, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, mempersilakan BEI dan BPK untuk memanggil Garuda Indonesia.
"Silakan kalau mau dipanggil, silakan saja. Enggak ada masalah. Kita enggak ada yang tertutup kok, semuanya transparan. Semuanya responsible, kita tidak mau melakukan yang macam-macam. Jadi semua itu suatu hal yang normal," ujar Rini Soemarno di Jakarta, Jumat (26/4/2019).
Baca Juga:
- APEC Business Council Dorong Keterbukaan dan Integrasi Ekonomi Asia Pasifik
- JCR Perbaiki Rating Kredit Indonesia dari Stabil Jadi Positif
- Perusahaan Startup Umma Kantongi Investasi Direktur Adaro
Rini menilai bahwa laporan keuangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) adalah hal yang sah dilakukan. Terang dia, piutang itu berasal dari kontrak kerjasama dengan PT Mahata Aero Teknologi untuk pemasangan layanan konektivitas (on board WiFi) dan hiburan pesawat. Nilai kontrak yang ditandatangani pada Desember 2018 mencapai USD239,94 juta.
"Jadi masalahnya bukan pada uang, masalahnya di cash flow. Cash flownya tidak dicatat. Kita hanya mencatatkan bahwa pendapatan ini sudah teregistrasi karena sudah ada komitmen dari mereka selama 3 tahun. Kalau kita taruh di tahun 2018, kita enggak register lagi di 2019. Jada yang 3 tahun ini sudah kita register kedepan, yang ada di 2019 adalah arus kasnya, nilainya," jelas Rini.
Ia menambahkan bahwa pendapatan piutang itu tidak dimasukkan ke dalam pendapatan operasional. "Kan dikatakan betul-betul dan jelas bahwa ini pendapatan lain-lain, jelas, bukan pendapatan operasional dari Garuda," tandasnya.
Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/139...sia-1556290406
---
Kumpulan Berita Terkait :
-
Rini Persilakan BPK dan BEI Panggil Garuda Indonesia-
PGN Bagikan Dividen Rp1,38 Triliun-
Penyaluran Pembiayaan Baru Adira Finance 1Q2019 Tembus Rp9,46 T0
155
0
Komentar yang asik ya
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan