Kaskus

News

sindonews.comAvatar border
TS
sindonews.com
Banjir di Wilayah Jakarta, 2 Orang Meninggal dan 2.258 Warga Mengungsi
Banjir di Wilayah Jakarta, 2 Orang Meninggal dan 2.258 Warga Mengungsi

JAKARTA - Banjir melanda sejumlah wilayah di Jakarta akibat meluapnya Sungai Ciliwung imbas air kiriman dari Bendung Katulampa, Bogor. Banjir ini menyebabkan dua korban meninggal dunia dan ribuan warga mengungsi.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebutkan, kedua korban atas nama Imas (48) yang meninggal akibat kecelakaan terseret arus kali Ciliwung di Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan. Lalu Suyanto (70), meninggal akibat serangan jantung, warga Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.

Sementara jumlah pengungsi akibat banjir terdata sebanyak 285 KK atau 2.258 jiwa. "Saat ini lokasi pengungsi berada di 12 titik yang terdiri dari 2 titik lokasi di Jakarta Selatan dan 10 titik lokasi di Jakarta Timur," ujar Sutopo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (26/4/2019) malam.

Baca Juga:

Ia menyebutkan, hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah Bogor telah menyebabkan naiknya debit Sungai Ciliwung sejak Jumat malam. Tinggi muka air Sungai Ciliwung hingga mencapai 220-250 centimeter (cm) sehingga status Siaga1. Naiknya debit Sungai Cilwung menyebabkan banjir bantaran sungai di beberapa wilayah di Jakarta.

Berdasarkan laporan Pusdalops BPBD DKI Jakarta, daerah terdampak banjir berada di 32 titik, yaitu wilayah Jakarta Selatan tepatnya di RW 01, 02, 011 Kelurahan Pengadegan, RW 01, 03, 07 Kelurahan Rawa Jati, RW 01 Kelurahan Cikoko, dan RW 010 Kelurahan Kebon Baru, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Sedangkan untuk Wilayah Jakarta Timur tepatnya di RW 01, 02, 03, 05, 08, 012 Kelurahan Cawang, RW 01, 02, 04, 05 Kelurahan Balekambang, RW 05, 06, 07, 015, 016 Kelurahan Cililitan, RW 04-RW 08 Kelurahan Kampung Melayu, dan RW 06,07,011,014 Kelurahan Bidara Cina, dengan ketinggian banjir rata-rata 10-250 cm.

Upaya penangan banjir telah dilakukan sejak semalam saat terjadi kenaikan Siaga 1. BPBD DKI Jakarta melalui UPT Pusat Data dan Informasi Kebencanaan memberikan peringatan dini kepada masyarakat yang berada di bantaran sungai Ciliwung melalui SMS Blast saat Bendung Katulampa dan Pintu Air Depok mengalami kenaikan status Siaga menjadi Siaga 1.

Tim Piket BPBD juga melakukan assessment dan koordinasi dengan Kelurahan terdampak. Untuk evakuasi warga terdampak banjir telah dilaksanakan oleh BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas Kesehatan, Dinas Kehutanan, Basarnas, PMI, petugas dari Unsur kelurahan, Satpol PP, PPSU, Babinsa, dan masyarakat.

Pompa yang telah disiapkan Dinas SDA sebanyak 133 unit pompa mobile dan 465 unit pompa stasioner yang tersebar di 164 lokasi. "Dinas SDA melalui Satgas SDA Kecamatan melakukan penanganan banjir di lokasi dengan penyedotan menggunakan pompa serta pembersihan tali-tali air dibantu PPSU Kelurahan dan Dinas Lingkungan Hidup melakukan pengangkutan sampah-sampah akibat banjir," ucapnya.

Dinas Sosial Provinsi dan Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan dan Jakarta Timur juga mengirimkan bantuan logistik, makanan siap saji, dan mendirikan tenda pengungsi serta dapur umum untuk pengungsi akibat bencana banjir. Selain itu, PT PLN Persero membantu proses pemadaman aliran listrik di wilayah yang terdampak banjir. Penanganan darurat masih terus dilakukan oleh BPBD dan aparat lain.


Sumber : https://metro.sindonews.com/read/139...gsi-1556284226

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Banjir di Wilayah Jakarta, 2 Orang Meninggal dan 2.258 Warga Mengungsi Banjir di Wilayah Jakarta, 2 Orang Meninggal dan 2.258 Warga Mengungsi

- Banjir di Wilayah Jakarta, 2 Orang Meninggal dan 2.258 Warga Mengungsi Tangani Banjir Jakarta, Anies Diminta Jangan Tunggu Penanganan Hulu

- Banjir di Wilayah Jakarta, 2 Orang Meninggal dan 2.258 Warga Mengungsi Puluhan Rumah Di Depok Terendam Banjir, Distribusi Air PDAM Terhenti

0
154
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan