Mega proyek Waduk Ciawi dan Sukamahi, Megamendung Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dibangun untuk menangani banjir dari hulu yang dikerjakan pemerintah pusat. Dua proyek itu ditargetkan rampung akhir tahun ini.

Kepala Biro Tata Pemerintahan DKI Jakarta Premi Lestari mengatakan, proyek Waduk Ciawi dan Sukamahi adalah tanggung jawab pemerintah pusat yang tidak mungkin mendapatkan bantuan dari Pemprov DKI Jakarta. Bantuan untuk mengendalikan air dari hulu hanya diberikan kepada pemerintah daerah kota atau kabupaten setempat sesuai apa yang diajukan kepada DKI Jakarta.

Misalnya, kata dia, bantuan keuangan kepada Kota Bogor untuk pembangunan dan penataan kolam retensi; kemudian untuk Kota Depok diberikan untuk penataan situ pedongkelan, revitalisasi situ universitas Indonesia, normalisasi situ pladen, situ rawa besar dan sebagainya. Termasuk pengadaan jaring apung sampah di hulu kali Ciliwung.

Baca Juga:

• Polda Metro dan Kodam Jaya Siapkan Diri Amankan Penetapan Hasil Pemilu
• Banjir Kiriman, DKI Tunggu Penanganan Hulu
• Rumah Terendam Banjir, Warga Bidara Cina: Kami Ingin Cepat Pulang

"Bentuknya bantuan keuangan yang besarannya sesuai proposal yang diajukan oleh pemerintah daerah," jelasnya di Jakarta, Jumat (26/4/2019). (Baca juga: Banjir Kiriman, DKI Tunggu Penanganan Hulu)

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, penanganan banjir dari hulu saat ini terus dilakukan, dan ada dua bendungan, Waduk Ciawi dan Sukamahi yang dikerjakan oleh pemerintah pusat dan ditargetkan rampung akhir tahun ini. Menurutnya, dengan adanya dua bendungan itu saja, hujan deras di Ciawi bisa dikendalikan sekitar 30 persen sebelum masuk ke Jakarta.

"Saat ini sebelum selesai air masih begitu saja datang. Ini adalah contoh situasi banjir karena kiriman dari selatan," pungkasnya.


Sumber : https://metro.sindonews.com/read/139...dki-1556276140

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Dikerjakan Pemerintah Pusat, Waduk Ciawi dan Sukamahi Tak Dibantu DKI

- Rumah Roboh di Johar Baru, 3 Meninggal Dunia dan 9 Orang Terluka

- Banjir Jakarta, BBWSC: Pengerukan Kali Harus Dilakukan Rutin