JAKARTA - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno memindahkan pusat penghitungan suara mereka.

Pemindahan itu untuk mencegah adanya peretasan. "Kami juga mohon maaf tidak bisa menyampaikan di mana tempat pusat perhitungan real count kami, karena demi alasan keamanan karena satu dan lain hal," tutur Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, Jumat (26/4/2019).

Dia mengatakan, beberapa hari lalu pusat penghitungan suara internal BPN Prabowo-Sandi mendapatkan gangguan. "Baik berupa peretasan maupun gangguan frekuensi dari provider dan sebagainya. Jadi kami pindahkan tempat pusat rekapitulasi suara kami karena alasan keamanan," ujarnya.

Baca Juga:

• Dalami Kasus Rommy, Penyidik KPK Periksa Khofifah di Mapolda Jatim
• PKS Yakin PAN Setia di Barisan Prabowo-Sandi
• Gara-gara People Power, Eggi Sudjana Berurusan dengan Polisi

Sejauh ini, kata Ferry, BPN Prabowo-Sandi telah berhasil mengumpulkan lebih dari 50% dokumen C1. Berdasarkan jumlah C1 yang terkumpul, perolehan suara Prabowo-Sandi diketahui lebih unggul dari Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

"Tetapi pada saat yang sama, paralel, kami juga sudah melaporkan temuan kecurangan, baik yang sifatnya kualitatif maupun kuantitatif," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...dah-1556265298

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Ahli Waris Berhak Gantikan Calon Haji yang Meninggal Dunia

- Respons Sandi Soal Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi di Istana

- Dihantui Peretasan, Pusat Real Count Internal Prabowo-Sandi Dipindah