SpnewsAvatar border
TS
Spnews
Tolak Utusan Jokowi, Enggan Diajak Kompromi


Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Djoko Santoso mengaku sangat bersyukur lantaran capres unggulannya, Prabowo Subianto telah menolak utusan-utusan yang dikirim kepadanya sejak hari pencoblosan 17 April 2019.

Hal ini disampaikan Djoko saat dirinya menyampaikan sambutan di hadapan ratusan relawan di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta Timur, Rabu (24/4).

"Syukur alhamdulillah Pak Prabowo menolak utusan-utusan itu. Pak Prabowo setia kepada kita semua dan kita harus setia kepada Prabowo-Sandi," kata Djoko.

Djoko kemudian menyamakan kemerdekaan yang berhasil diraih Indonesia pada 17 Agustus 1945. Kata dia, kemerdekaan itu bisa diraih lantaran para Pahlawan revolusi tak pernah mau berkompromi dengan para penjajah. "Sejarah mengajari kita kenapa Indonesia merdeka? Karena dalam perjuangannya non-cooperation artinya tidak ada kompromi," ujarnya.

Hal sama juga berlaku untuk Prabowo-Sandi. Kata Djoko, deklarasi kemenangan 62 persen yang sempat disampaikan Prabowo beberapa waktu lalu tidak bisa diganggu gugat apalagi dengan kompromi.

"Pernyataan Prabowo menang 62 persen itu adalah titik yang tidak bisa kembali. Untuk itu kita harus siap berjuang. Ingat, tidak ada kompromi," kata Djoko.

Tunggu Momentum

Sementara itu, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin, Moeldoko, mengatakan pertemuan capres jagoannya dengan capres penantang Prabowo Subianto saat ini hanya menunggu momen yang tepat.

"Itu nanti akan ada momentumnya. Kita tunggu saja," ujar Moeldoko di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, kemarin.

Mantan Panglima TNI itu enggan menjelaskan lebih jauh momentum yang dimaksud. Namun, ia tak menampik saat disinggung momentum itu berdekatan dengan perayaan Idul Fitri. "Itu momentumnya nanti, sekali lagi akan ada momentumnya," katanya.

Capres petahana Jokowi sebelumnya menjadi pihak yang pertama kali melontarkan keinginannya bertemu dengan capres nomor urut 02 Prabowo. Jokowi mengatakan telah mengutus seseorang untuk mengatur pertemuan pada Kamis (18/4).

Namun, hingga saat ini tim Prabowo mengaku belum pernah menerima kunjungan dari utusan yang Jokowi maksud.

Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pun sempat menghubungi Prabowo untuk mengadakan pertemuan. Namun, Prabowo masih dalam kondisi kurang fit, sehingga pertemuan batal dihelat.

Di sisi lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar Jokowi dan Prabowo bertemu langsung tanpa melalui utusan. Hal itu diyakini akan langsung meredam ketegangan yang terjadi di masyarakat.

Sumber : http://www.surabayapagi.com/read/187...-kompromi.html
Diubah oleh Spnews 25-04-2019 08:10
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
486
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan