Sudah sebulan lebih Polres Tanjungbalai belum berhasil mengungkap pelaku pembunuhan sadis terhadap Hj Nuraini (73) atau yang kerap disapa Nek Netty.

Mely (45), anak korban saat diwawancarai berharap, agar pelaku pembunuhan cepat tertangkap, sehingga semua menjadi jelas. Pihak keluarga sudah banyak memberikan keterangan dan selalu koordinasi dengan penyidik. Tapi pihak keluarga juga tak ingin terus menerus bertanya ke pihak kepolisian, karena tidak ingin mengintervensi penyelidikan.

“Kami pihak keluarga masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian terkait motif dan pelaku pembunuhan tersebut,” kata Mely.

Sementara, Tina (38), menantu korban menambahkan, sudah sebulan lebih berlalu pelaku belum juga ditangkap. “Kami menuntut aparat kepolisian Polres Tanjungbalai bekerja profesional dan mengungkap kasus ini,” ujarnya.

Kapolres Tanjungbalai, AKBP Irfan Rifai SH, SIK melalui Kasubbag Humas, Iptu Ahmad Dahlan Panjaitan saat dikonfirmasi mengatakan, masih tetap melakukan penyelidikan.

“Kami tetap terus bekerja keras dalam mengungkap dan mengejar pelaku pembunuhan tersebut,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Pahang Lingkungan II, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai itu ditemukan tewas ditusuk benda tajam, Selasa(19/3/2019) sekira pukul 06.15 WIB lalu.

Kejadian itu membuat warga Jalan Sudirman Batu III, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai, Sumut, tepatnya di samping loket BKR Tujuan Rantau Prapat-Dumai, geger karena mayat wanita berusia 73 tahun itu ditemukan dengan kondisi bersimbah darah di kediamannya.

Jenazah Nek Hajjah ditemukan bersimbah darah dengan posisi tergeletak di tempat tidurnya. Polres Tanjungbalai yang mendapat informasi langsung tiba di lokasi kejadian dan melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang police line guna mempermudah penyelidikan. (ino)

https://medanbicara.com/sumut/tanjun...-bilang-begini
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bah caper amat, kan sudah dibilang trend pembunuhan lagi booming di kalangan millenial mukapetak, sabar lah kau!

Cengeng kali lah, cimed yang dibegal mati depan putrinya waktu sekolah di pagi hari saja, tidak merengek minta dicari mukapetak pelakunya, walau sudah bertahun tahun tidak ditemukan, ini baru sebulan sudah mewek

www.merdeka.com/peristiwa/perampok-sadis-di-medan-habisi-ng-tje-sun-di-depan-putrinya.html

Pasien Cimed yang dirampok tikam mati oleh simukapetak waktu mau cuci darah di RS, juga hingga kini keluarganya tidak komplain, masalah pelaku nya belum tertangkap, walau sudah bertahun tahun

http://harianandalas.com/kanal-berit...tikam-perampok

Kalau lemah mental, jangan tinggal di sumut, pindah sana ke jawa dan bali !!

Dasar banci, keluarga bencong!! tidak layak hidup di tanah petakngangkang sumut !!

Trend budaya khas putera daerah sumut