Kaskus

Hobby

santohAvatar border
TS
santoh
SETAN DAN DEWA
Ajahn Brahm 🙏
SETAN DAN DEWA

Bisakah kutukan menyebabkan makhluk halus atau setan Larang yang menjalani Lima Sila?

Inilah pengalaman pribadi saya dengan kutukan. Saat sedang mengunjungi Inggris, saya tinggal dengan ibu saya di apartemennya. Suatu hari ia sedang membuatkan saya makan siang-makan siang sangt penting untuk bhikkhu, karena jika kami melewatkan makan siang, hanya itulah makanan kami untuk hari itu-ketika ada orang membunyikan bel pintu. Karena ibu saya sedang menyiapkan makan siang, saya berkata, "Bu, saya akan menjawabnya." Ketika membuka pintu ada perempuan gipsi yang menjual barang murah dari pintu ke pintu.

ini sangat sopan, saya berkata, "Tidak, terima kasih, kami tidak memerlukan apa pun."

Ia berkata, "Jika kamu tidak beli apa pun, aku akan kirim kutukan gipsi kepadamu!"

Ia tidak tahu sedang bermain-main dengan siapa! Jadi, berdiri di sana memakai jubah, saya berkata, "Saya pendeta Buddhis. Kutukan saya jauh lebih ampuh dari kutukan Anda!"

Perempuan malang itu berbalik dan kabur.

Itu sangat lucu, tetapi mungkin saya sedikit keterlaluan. Saya membuatnya sangat ketakutan. Walau memang benar bahwa para Bhikkhu bisa punya kekuatan, kita tidak akan mengutuk siapa pun. Namun ia tidak tahu itu. Karena bhikkhu masih baru di Barat, banyak orang tidak tahu apakah kami akan mengutuk mereka atau tidak. Jadi, saya mendapat kesenangan dari itu.

Namun, jika Anda menjalani Lima Sila, tak seorang pun bisa mengutuk Anda. Ini ada cerita klasik. Di wihara kami di Thailand, Wat Pah Nanachat, ada perempuan muda yang selalu datang tiap bulan purnama untuk tinggal di wihara. Ia menjalani Delapan Sila seminggu sekali dan Lima Sila di luar waktu itu. la seorang penyokong kuat yang menjalani silanya dan juga seorang meditator.

Suatu hari, ia datang menemui kami. Pagi itu, saat ia melihat ke kaca kamar mandi sambil mencuci muka, alih-alih melihat wajahnya sendiri, ia melihat wajah sesosok monster! Itu membuatnya sangat ketakutan. Ia bukan perempuan gila, dan itulah pertama kali ia melihat sesuatu yang benar-benar aneh.

Lalu apa yang orang di Thailand lakukan dalam situasi seperti itu? Mereka mencari pertolongan kepada bhikkhu. Maka esok paginya para bhikkhu pergi ke rumahnya melakukan upacara pemberkahan dan makan siang. Ketika mereka melakukan upacara, perempuan tua itu pingsan. Saat siuman, ia bicara dengan suara aneh. Bhikkhu Thai tua yang ada di sana, Ajahn Jun, tahu apa yang terjadi. Makhluk halus, hantu, telah merasuki perempuan ini, bukan gadis muda. Gadis muda itu cuma melihat saja.

Ajahn Jun bertanya, "Siapa kamu? Apa yang kamu lakukan?" Makhluk halus menjawab bahwa ia dibayar untuk membunuh perempuan muda itu oleh seorang dukun di Kota Ubon Ratchathani di dekat sana. Ada pemuda yang ingin mengejar gadis ini dan menikahinya, namun gadis ini menolaknya. Ia begitu kesal sampai ia membayar dukun untuk membunuh gadis ini.

Hantu itu bilang bahwa ia telah berusaha membunuh gadis itu selama dua tahun, namun ia bahkan tidak mampu mendekati gadis itu. Bhikkhu itu berkata, "Dengar, kamu tidak  akan mampu melakukan apa pun kepadanya karena ia menjalani sila dengan sangat baik dan menjalani kehidupan yang sangat bersih."

Hantu itu berkata, "Jika aku tidak membunuhnya, aku sendiri harus mati. Itu janjinya!"

Bhikkhu itu berkata, "Lebih baik kamu mati sendiri daripada mematikan orang lain!"

Si hantu malah menerima hal itu, dan bhikkhu itu memberinya lima sila. Kemudian perempuan itu pingsan lagi, dan ia keluar dari keadaan terasuki. Setelahnya, ia tak ingat apa pun yang telah terjadi.

Anda mungkin belum mendengar banyak cerita seperti ini. Sebagai Bhikkhu kami kadang mendapat akses ke bagian-bagian kehidupan yang biasanya tersembunyi. Namun pesan utama kisah itu adalah kerasukan bisa terjadi, walau biasanya langka. Lebih lanjut, jika Anda menjaga sila, jika Anda murni secara moral, hantu tidak bisa mendekati Anda. Anda terlindungi.

Ini ada satu kisah lain. Ada gadis di Perth yang membawa ibunya dari Thailand karena tak ada orang yang merawatnya. Suatu hari, ibunya jatuh sakit, dan ia membawa ibunya ke Rumah Sakit King Edward di Perth. Karena ia ingin tahu apakah ibunya akan bertahan hidup atau tidak, ia mengunjungi seorang cenayang arwah. Untuk bayaran dua puluh dolar, cenayang itu akan meninggalkan badannya dan memeriksa ibunya. Ia kemudian akan memberitahu apakah ibunya akan bertahan hidup dan juga jika ada penyakit lainnya. Yang ia perlukan hanya lokasi ibunya.

Sekitar sepuluh menit kemudian, cenayang itu bangkit dari kondisi transnya. Yang pertama ia lakukan adalah mengembalikan uang gadis itu.

Gadis itu bertanya, "Mengapa? Apa yang terjadi?"

Cenayang itu berkata, "Ya, saya menemukan rumah sakit dan kamarnya, namun saya tidak bisa masuk. Ada medan energi sekeliling ibu Anda, dan saya tak bisa menembusnya untuk mengetahui apakah ia akan bertahan hidup atau tidak." Lalu cenayang itu bertanya, "Siapa ibu Anda? Saya belum pernah bertemu yang seperti ini sebelumnya."

Saat itulah gadis itu berkata, "Ibu saya biarawati Buddhis, la sudah menjalani Delapan Sila selama kurang lebih 30 tahun."

Mendengar itu, cenayang itu mengambil kembali dua puluh dolar tadi. "Anda mestinya beritahu saya sebelumnya. Anda sudah membuang-buang waktu saya. Orang seperti saya tak bisa mendekati orang-orang seperti itu!"

Inilah kekuatan melaksanakan sila. Dari sudut pandang makhluk halus atau hantu, Anda memiliki medan energi pelindung di sekeliling Anda. Mereka tak bisa mendekati atau melukai Anda. Jika Anda menjaga sila, Anda aman. Namun jika Anda melanggarnya-wuoooooo....

Jadi jagalah sila. Bagaimana pun, hal-hal seperti ini sangat langka bisa melukai Anda. Juga konyol untuk menyuruh makhluk halus melukai orang lain, karena balasannya akan selalu kembali kepada Anda.
liestarAvatar border
liestar memberi reputasi
1
378
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan