TNI harus kuat. Ditakuti. Tapi juga lembut. Penuh kasih sayang. TNI adalah institusi yang tegas. Tapi bukan melakukan kekerasan.

Itulah institusi TNI yang kita banggakan. Dan seruan itu berulang kali diungkapkan Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu ketika sedang menyambangi markas kesatuan TNI.

Seperti baru-baru ini hal yang sama kembali disampaikan Menteri Ryamizard sewaktu berkunjung ke Kodam IV Diponegoro Semarang.

Jati diri TNI seperti yang dikemukakan Menteri Ryamizard itulah yang membuat Indonesia jadi negara disegani di dunia.

Menteri Ryamizard juga seorang prajurit sejati. Dia sangat memahami bagaimana bertindak sesuai Sapta Marga dan Sumpah Prajurit.

Dengan karakter TNI yang kuat, penyayang, tegas tapi antikekerasan, terbukti membuat Indonesia bertahan hingga kini dari segala ancaman.

Sejarah mencatat berbagai pemberontakan pernah terjadi di Tanah Air. Bertujuan mengganti Pancasila. Alhasil: usaha itu selalu gagal. Peran TNI memiliki andil utama.

Itulah yang ingin dipertahankan Menteri Ryamizard terhadap TNI kita. Jangan pernah melenceng. Musuh harus ditindak tegas, tapi rakyat patut diberikan perlindungan.

Menteri Ryamizard ingin selalu TNI berpijak sesuai cita-cita pendiri bangsa yang bersandar pada Pancasila. Siapapun yang ingin menurunkan Pancasila, maka jadi musuh TNI. Suatu sikap tegas.

TNI merupakan institusi kebanggaan kita. Yang membuat kita tangguh di pergaulan internasional. Tak pernah dipandang remeh.

Kita sudah seharusnya yakin bahwa Indonesia akan selalu kokoh sebab sikap TNI kita yang amat mencintai bangsanya.



Sumber: https://nasional.sindonews.com/read/...tni-1556021093