SINGAPURA - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan mengirim delegasi tingkat tinggi ke Beijing minggu depan untuk melanjutkan negosiasi perdagangan dengan China.

"Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan Steven Mnuchin akan menuju ke Beijing untuk pembicaraan yang dimulai pada 30 April," ungkap Sekretaris Pers Sarah Huckabee Sanders dalam pernyataan tertulis yang dikutip CNBC, Rabu (24/4/2019).

Para delegasi AS tersebut akan bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China Liu He. Setelah pembicaraan itu, Liu dijadwalkan memimpin delegasi ke Washington untuk diskusi lebih lanjut yang dimulai pada 8 Mei.

Baca Juga:

• Anggaran Program Tiga Kartu Sakti Mulai Dibahas
• PT Dian Swastatika Sentosa Raih 3 Penghargaan dari Kemenaker
• RUU Peksos Jamin Status Pekerja Sosial

Dua ekonomi terbesar dunia itu telah terlibat dalam perselisihan perdagangan sejak tahun lalu yang menggoyahkan pasar dunia dan mencederai pertumbuhan ekonomi global. Pemerintahan Trump mengenakan tarif atas barang-barang impor China senilai USD250 miliar, dan China membalas dengan mengenakan tarif atas produk-produk Amerika senilai USD110 miliar.

Kedua belah pihak telah bertemu beberapa kali dalam upaya untuk menuntaskan kesepakatan dan mengakhiri perang dagang yang berlarut-larut ini. Pembicaraan sejauh ini berfokus pada sejumlah masalah termasuk transfer teknologi secara paksa dan reformasi struktural. Washington juga menuduh Beijing melakukan pencurian properti intelektual, isu yang selalu dibantah oleh China.

Awal bulan ini, kantor berita pemerintah China Xinhua melaporkan bahwa konsensus baru mengenai perjanjian perdagangan AS-China telah tercapai. Presiden China Xi Jinping, melalui pesan yang disampaikan oleh Liu, mengatakan kepada Presiden Donald Trump bahwa kedua belah pihak telah membuat kemajuan baru dan substansial pada masalah-masalah utama mengenai perdagangan pada bulan lalu.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/139...pan-1556077254

---

Kumpulan Berita Terkait :

- AS Kirim Delegasi Perdagangan ke China Minggu Depan

- BI Diprediksi Bakal Tahan Suku Bunga Acuan

- Kuartal I/2019, Jasa Marga Catat Pertumbuhan EBITDA 14,5%