Bahasa asing perlu ga sih? Buat ane sih sangat perlu ya, karena bahasa asing ini bikin kita lebih bisa berbicara di publik dengan orang lain antar negara. Terlebih lagi seorang pemimpin negara, seperti halnya Bung Karno walau ia bukanlah manusia sempurna karena terganjal kasus romusha.

Namun Bung Karno tetaplah negarawan yang tak takut dengan asing, hingga iapun disegani kawan dan di takuti lawan. Semua pun tahu pidatonya yang menggebu membuat rakyat simpati pada Bung Karno. Tapi ingat kebijakan Sukarno yang menelurkan Manipol USDEK (Undang-Undang Dasar 1945, Sosialisme Indonesia, Demokrasi Terpimpin, Ekonomi Terpimpin, dan Kepribadian Indonesia). Melihat budaya barat yang mulai digemari anak muda Indonesia maka Sukarno takut jati diri bangsa ini akan tergerus oleh zaman.



Dengan dilarangnya musik ngak ngik ngok oleh Sukarno apakah ia benci dengan asing? Tidak Sukarno bahkan gayanya sudah mirip panglima Belanda yang gagah dengan pakaian jas bahkan topi yang ala asing, walau peci lebih sering beliau pakai untuk menunjukkan jati diri bangsa.



Bahasa asing beliau pun cukup mumpuni untuk berkawan dengan pemimpin negara lainnya, beliau menguasai bahasa Inggris, Belanda, Jerman, dan Perancis, kemudian Arab dan Jepang pasif namun mengerti. Bahkan Norodom Sihanouk seorang Raja dari Kamboja, ia mengakui kehebatan dan kemampuan Bung Karno berbahasa asing, sampai bahasa Pali bahasa suci India zaman kuno yang masih digunakan oleh para biarawan Budha, atau sanksekerta pun Bung Karno paham.



Bung Karno juga bukan anti China namun dia tahu bila pengusaha asing tidak dibatasi maka masyarakat lokal hanya akan jadi penonton di negerinya sendiri. Inilah sosok Bung Karno yang ingin masyarakatnya dapat setara dengan bangsa asing.

Disini ada sosok yang bisa jadi teladan untuk anak bangsa kuasailah bahasa asing namun budayanya tinggalkan karena tak cocok dengan adat timur Indonesia. Terlebih lagi bila kamu bercita-cita jadi seorang Presiden maka perbanyaklah pengetahuan tentang bahasa asing. Dan bersikaplah yang tegas jangan mau di dikte oleh bangsa asing.



Sedikit cerita dari Bung Karno ketika marah pada protokoler AS, Presiden Bung Karno ada pertemuan jam 10.00 namun hingga pukul 10.30 Presiden Eisenhower belum juga datang, marahlah Bung Karno disana.

"Apa-apaan ini, kalian yang menetapkan pertemuan pukul 10.00, hingga pukul 10.30 Presiden kalian belum datang juga!"

"Apakah kalian memang bermaksud menghina saya. Sekarang juga saya pergi," Para pejabat AS pun kebingungan akhirnya Eisenhower pun segera menemui Bung Karno.

Inilah ketegasan Bung Karno walau pemimpin negara dunia ketiga, beliau sangat di segani. Apakah akan muncul Bung Karno baru di masa mendatang?



Nah bagaimana nih pendapat agan dan sista semua, silahkan komentar, beri TS cendol, follow, rate bintang 5, dan tentu juga jangan lupa share and like karena semua itu gratis !! 

:nyantai

c4punk@2019

Gambar google
referensi tulisan

GIF