SUNGAI PENUH - Kasus penganiayaan yang diduga dilakukan Wakil Walikota Sungai Penuh Zulhelmi terhadap salah satu staf Kasi Kesbangpol Kota Sungai Penuh, Jambi berbuntut panjang.

Kejadian ini terjadi pada Selasa 16 April 2019 lalu sebelum tim Pemkot Sungai Penuh bersama Forkopimda memantau persiapan Pemilu 2019. Wawako Zulhelmi merasa dilecehkan oleh korban dan terjadi aksi pemukulan terhadap korban Gusnaidi di Kantor Wali Kota Sungai Penuh, hingga mengakibatkan dada korban sesak.

Akibat kejadian tersebut Gusnaidi (korban) melaporkan pemukulan terhadap dirinya ke Polres Kerinci pada Selasa (23/04/19) bersama dengan anak dan keluarganya.

Baca Juga:

• Sosok Almarhum Bupati Asahan di Mata Gubernur dan Wagub Sumut
• Bayi Berumur 40 Hari Terluka Parah Diserang Kera Liar
• Diduga Hilangkan Kasus Politik Uang, Bawaslu Blitar Didemo

Setelah beberapa jam diintrogasi Gusnaidi resmi mendapat surat laporan dengan no registrasi No LP /B-260 /IV/2019/SPKT.3/RES KERINCI tanggal 23 April 2019.

Korban Gusnaidi usai memberi laporan mengatakan agar pihak kepolisian segera memproses kasus penganiayaan yang dialaminya.

"Hari ini sudah dilaporkan kasus penamparan beberapa hari yang lalu kepada Polres Kerinci, saya harap agar segera memproses kasus ini," jelas Gusnaidi.

Sementara salah satu keluarga mengaku tidak terima atas perlakuan Wawako Kota Sungai Penuh Zulhelmi yang melakukan penamparan. "Ya tidak terima dilakukan seperti ini,tidak senang orang tua dilakukan seperti itu," ujar keluarga korban.

Hingga berita ini diturunkan MNC Media belum mendapat konfirmasi terkait dugaan penamparan yang dilakukan Wakil Wali Kota Sungai Penuh.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/13...isi-1556030293

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Diduga Ditampar Wakil Wali Kota Sungai Penuh, ASN Ini Lapor Polisi

- Meski Dituntut 1,5 tahun, Ahmad Dhani Berpotensi Lolos Jadi Anggota DPR RI

- Kelelahan Amankan Pleno PPK 4 Anggota TNI-Polri Dilarikan ke Rumah Sakit