Warga di Kecamatan Medan Selayang, Kota Medan terlihat cukup antusias dalam memberikan hak suaranya pada Pemilu Serentak, Rabu (17/4/2019). Sejak pukul 7.30 Wib, warga sudah terlihat berdatangan ke beberapa TPS.

Pantauan metro24jam.com di beberapa TPS di Kelurahan Padangbulan Selayang I dan II serta Kelurahan Asam Kumbang, beberapa warga bahkan sudah datang, sebelum anggota PPS menyiapkan segala sesuatunya.

Sejumlah warga yang tidak memiliki formulir C6 juga tidak mengalami kesulitan dalam memberikan hak suaranya. Mereka cukup datang dengan membawa e-KTP dan menyerahkannya kepada panitia.

Hanya saja, meski mendaftar sejak awal, para pemilih yang tidak memiliki Formulir C6 baru bisa menyalurkan hak suaranya setelah pukul 12.00 Wib.

Salah satu lokasi pemungutan suara yang terbilang unik untuk Kecamatan Medan Selayang adalah di Jalan Pasar 1, Kelurahan Asam Kumbang. Ada 7 TPS yang berdempetan di satu lokasi, mulai dari TPS 51 sampai 57.

Dengan berdempetannya 7 TPS tersebut, suasana di lokasi pun benar-benar berubah seperti acara hajatan.

Salah seorang pemilih yang ditemui di lokasi mengatakan, dengan TPS yang berdempetan tersebut, tidak ada kendala berarti yang terjadi saat dia memilih.

“Biasa aja bang, karena masing-masing yang memiliki undangan (C6) sudah tau TPS-nya,” jadi gak ada masalah. Cuma kursinya saja agak kurang barangkali ya. Apalagi tadi sempat hujan, agak repot juga,” kata pria tersebut.

Sementara itu, seorang warga sekitar lainnya yang tinggal tak jauh dari lokasi TPS mengaku hanya mencoblos surat suara Pilpres.

“Aku nyoblosnya [Surat Suara] Presiden aja. Yang DPR sama lain-lain itu ora kenal. Boleh ya?” tanya wanita paruh baya itu sembari tersenyum.

Hal senada juga diungkapkan seorang pemilih pria lainnya. Dia mengaku hanya termotivasi datang untuk memilih Presiden.

“Iya bang. Aku nyoblos Presiden aja,” akunya, meski enggan menyebutkan Capres pilihannya.

“Rahasia itu bang,” pungkasnya sembari tersenyum penuh arti. (asp)

https://news.metro24jam.com/read/201...oblos-presiden
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


rata2 tetangga2 ane di medan yang ane tanyain, coblos caleg mana, mereka jawab hanya coblos capres, males coblos caleg sumut

Ane tanya mengapa begitu, mereka rata2 jawab, banyak caleg yang mereka tidak kenal, sedangkan yang mereka KENAL, ITU BAJINGAN SEMUA, anggota ormas okp preman sumut

Oke, ane mau ngaku dosa neh

Dulu sebelum pemilu, ane ajak golput karena premanisme makin menggila kan ?

Nah sekarang ane ngaku kalau ane bohong, ane milih kok waktu pemilu kemaren

Ane pilih paslon presiden dan caleg, dimana khusus untuk caleg nya,ane pilih dari parpol yg paling sering difitnah komunis, aseng, asing, alias banteng merah

Pasti banyak yang bertanya, mengapa ane pilih mereka ? mengapa ane pilih parpol yang iuran kadernya paling gede dibanding parpol lain ?

apakah karena ane komunis ? apakah karena  ane cipiter ? apakah karena ane LGBT ? apakah karena ane kafir ?

Ane milih si red bull bukan karena ane suka, tapi murni untuk mengesalkan partai politik paling munafik, yang mana 2 periode gubsu dari parpol ini sukses membesarkan markas besar kejahatan legendaris di bantaran sungai deli, medan maimun, dan membawa seluruh sumut ke era kehancuran masif serta menghancurkan kedaulatan NKRI di sumut

Pemerintahan Dari Bajingan, Oleh Bajingan, Untuk Bajingan