LEBAK - Jumri (50) petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 19 Kampung Pasir Awi Desa Sukaraja Kecamatan Warung Gunung, Kabupaten Lebak, Banten meninggal saat menunaikan salat subuh di rumahnya. Jumri meninggal dalam kondisi bersujud.

"Betul (meninggal sedang sujud salat subuh)," kata Ketua KPU Lebak, Provinsi Banten, Nikmatullah saat dikonfirmasi, Senin (22/4/2019). (Baca Juga: 3 Petugas KPPS di Banten Meninggal Saat Bertugas, Belasan Jatuh Sakit)

Sebelum meninggal, Jumri sempat mengeluh kepada rekannya dan meminta ijin untuk pulang pada saat proses rekapitulasi C1 sedang berlangsung di TPS.

Baca Juga:

• Bupati Pasangkayu Perintahkan ASN Segera Lengkapi LHKPN
• Bea Cukai Sulsel Jelaskan Pengurusan NPPBKC melalui Online Single Submission
• Bea Cukai Gencarkan Penindakan Rokok Ilegal di Sumatera Utara

Kemudian, Jumri yang diketahui bertugas sebagai keamanan masuk ke dalam kamar untuk menunaikn salat subuh. Namun, anaknya curiga Jumri tak lekas bangun saat sujud. "Sempat diinfus di rumahnya tapi sayang nyawanya tidak tertolong lagi," ujarnya.

Terkait santunan, Komisioner KPU Banten Rohimah mengaku pihaknya masih menunggu mekanisme pemberian santunan kepada keluarga dari KPU RI. Di Banten, ada 3 petugas KPPS yang meninggal dunia saat bertugas, salah satunya Jumri. (Baca Juga: 12 Petugas KPPS Meninggal Dunia, Pemprov Jabar Berbelasungkawa)

"Sekarang KPU sedang mendata semua penyelenggara se-nasional, kabarnya mereka (KPU) sedang rapat membahas bagaimana mekanisme pemberian santunannya, kita siap apapun mekanismenya dan besarannya," ujarnya.

Pihaknya pun ikut berduka-cita atas meninggalnya tiga petugas KPPS di Banten saat menjalankan tugasnya. "Ketiganya meninggal diduga karna kelelahan. Karena memang mereka pagi pemungutan sampai siang, siang sampai ke pagi penghitungan," tandasnya.


Sumber : https://daerah.sindonews.com/read/13...buh-1555928436

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Petugas KPPS di Lebak Banten Meninggal Saat Salat Shubuh

- Komisi II dan III DPRD Pangandaran Selesaikan Kajian Raperda Inisiatif

- Bawaslu Raja Ampat Masih Periksa 2 Pelaku Pencoblosan Double