JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM mencatat telah menyalurkan pembiayaan sepanjang kuartal I 2019 sebesar Rp3 triliun. Hingga periode yang berakhir Maret 2019, total nasabah Mekaar sudah mencapai 4,420 juta dan 72.000 nasabah UlaMM.

"Rinciannya adalah Rp2 triliun untuk Mekaar dan Rp1 triliun untuk UlaMM," ujar Direktur Utama PNM Arief Mulyadi di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (22/4/2019).

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan PNM menargetkan sebanyak 4,7 juta nasabah Mekaar. "Selama ini, fungsi investment management yang dijalankan oleh anak usaha PNM adalah penggalangan dana untuk pembiayaan nasabah Mekaar dan UlaMM," jelasnya .

Baca Juga:

• Anak Usaha Pertamina Masuk Holding BUMN Penerbangan
• Peluncuran LinkAja Ditunda, BUMN Beri Penjelasan
• Dukung Bandara New Yogya, AirNav Siapkan Navigasi Berbasis Satelit

Sementara dengan masuknya Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk sebagai pemegang saham 30% PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM), Arif mengakui akan terjadi perubahan rencana perseroan. "Seperti, ada tambahan laba holding PNM bukan PNMIM. Enggak banyak, tetapi kita akan mengambil capital gain. Yang jelas, PNMIM masih konsolidasi dengan PNM," jelasnya.

Pada tahun lalu, PNMIM berhasil mengumpulkan laba sebesar Rp14 miliar. Sambung Dia akan memanfaatkan peluang mengenai rencana PNM untuk menjajal financial technology dalam proses pinjam meminjam karena perseroan ingin nasabahnya naik kelas.

"Tetap bertahap. Kami harus menyeimbangkannya dengan insensitas pendampingan. Yang namanya pendampingan harus ada tatap muka dan komunikasi. Kalau totaly pindah, maka kami khawatir akan terjadi leg teknologi dan kompetisi," tegasnya.


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/139...iun-1555928241

---

Kumpulan Berita Terkait :

- PNM Salurkan Pembiayaan Sepanjang Kuartal I/2019 Capai Rp3 Triliun

- IHSG Berakhir Anjlok ke Level 6.414 Saat Bursa Asia Variatif

- Bahas Tiket Pesawat Mahal, Menhub Panggil Pihak Maskapai