JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada sesi I perdagangan, Senin (22/4/2019) semakin tergerus untuk menghentikan tren positif sejak tengah pekan kemarin dan melanjutkan tren pelemahan sejak tadi pagi. Kejatuhan rupiah mengiringi kejatuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sangat dalam hingga siang hari ini.

Menurut Yahoo Finance, rupiah hingga perdagangan sesi I berada di posisi Rp14.092/USD atau anjlok cukup dalam dari posisi penutupan sebelumnya Rp14.040/USD. Pergerakan harian Rupiah pada awal pekan berada pada kisaran level Rp14.012 hingga Rp14.095/USD.

Posisi rupiah berdasarkan data Bloomberg, siang ini terkapar ke level Rp14.093/USD atau tercatat merosot dibandingkan tengah pekan kemarin sebelum libur panjang pada posisi Rp14.044/USD. Siang ini tercatat rupiah bergerak pada kisaran harian Rp14.045-Rp14.093/USD.

Baca Juga:

• IHSG Dibuka Menguat Terbatas Saat Bursa Asia Mixed
• Diramal Menguat, Rupiah Berpotensi Melaju ke Level Rp13.990/USD
• IHSG Berpotensi Terkoreksi, Cermati Enam Saham Ini

Menurut data dari kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah tertahan pada zona merah dengan penyusutan hingga Rp14.056/USD. Posisi ini tidak lebih baik dari posisi sebelumnya Rp14.016/USD.

Di sisi lain IHSG pada sesi I perdagangan awal pekan terkapar ke zona merah usai anjlok hingga 89,83 poin atau minus 1,38% ke level 6.417,40 ketika tadi pagi sembat menguat terbatas menjadi 6.511,08 lewat peningkatan 3,86 poin yang setara 0,05%. Sedangkan kemarin, ditutup menghijau pada level 6.507,22 dengan lompatan 25,68 poin

Sektor saham dalam negeri hingga perdagangan siang ini secara keseluruhan bergerak pada jalur negatif. Pelemahan terdalam menimpa sektor aneka industri yang terperosok 3,27% diikuti sektor consumer ambruk hingga 2,68%.

Adapun nilai transaksi pada bursa Indonesia tercatat sebesar Rp6,83 miliar dengan 8,70 juta saham diperdagangkan pada sesi siang hari ini dan transaksi bersih asing minus Rp8,29 miliar dengan aksi jual asing sebesar Rp1,00 triliun dan aksi beli asing mencapai Rp992,69 miliar. Tercatat 120 saham naik, 122 turun dan 126 saham mendatar.

Beberapa saham yang menguat di antaranya PT Cita Mineral Investindo Tbk. (CITA), PT Indonesian Paradise Property Tbk. (INPP) serta PT Prodia Widyahusada Tbk. (PRDA). Sementara saham-saham dengan pelemahan yakni PT Gudang Garam Tbk. (GGRM), PT Astra International Tbk. (ASII) dan PT Asahimas Flat Glass Tbk. (AMFG).


Sumber : https://ekbis.sindonews.com/read/139...rus-1555911933

---

Kumpulan Berita Terkait :

- IHSG Sesi Siang Terkapar di Zona Merah, Rupiah Tergerus

- Perluas Ekspansi, BTN Akuisisi 30% Saham Anak Usaha PNM

- Mendag Enggar Bahas Isu Ekonomi Kawasan ASEAN di Thailand