londo.046Avatar border
TS
londo.046
17 April 2019
17 April 2019

Rangkaian Pemilihan umum 2019 akhirnya sampai pada puncaknya. 17 April 2019, adalah puncak dari pesta demokrasi terbesar di negeri ini. Dalam pemilu kali ini, gw memutuskan untuk turun aktif memantau jalannya pemungutan suara. Selain ada kepentingan, mengawal suara teman gw yang kebetetulan ikut berkompetisi, juga sebagai sumbangsih gw untuk negara Indonesia yang gw cintai. Bahasa gw ketinggian kayaknya. Hehe

Banyak hal, banyak keseruan, banyak juga gw jumpai cerita menarik selama sehari melakukan pemantauan pesta demokrasi yang konon katanya paling besar di muka bumi ini. Beberapa hal menarik, gw catat dan simpan dalam memory dan ingatan gw... Mulai dari perjuangan penyelenggara pemilu, sampai dengan persaingan antar tim sukses calon anggota legislatif, menjaring masa.

17 April 2019

Hal menarik pertama yang gw jumpai adalah, kesadaran masyarakat yang luar biasa untuk berpartisipasi dalam pemilu kali ini. Di atas, gw lampirkan form C1 untuk pemilihan anggota DPR-RI daerah pemilihan Jateng II dari salah satu TPS yang gw pantau... Dari 200 nama yang tercantum dalam DPT, 164 orang menggunakan hak pilihnya. Itu masih ditambah, dengan 3 pemilih tambahan! Secara presentase, kurang lebih 82% warga menggunakan hak pilihnya!

Ternyata, jumlah pengecut (karena golput itu hanya untuk pengecut) semakin kecil. Aktifnya warga dalam menyalurkan hak pilihnya, apapun pilihannya adalah sebuah hal yang patut mendapatkan apresiasi dan penghormatan tinggi. Semakin besar partisipasi, semakin melek terhadap politik, semakin sempit pula ruang bagi para penjahat untuk duduk di kursi-kursi yang menentukan hajat hidup banyak orang.

17 April 2019

Hal menarik selanjutnya adalah hadirnya satu panitia pengawas di setiap TPS. Lihat baju batik yang pegang kamera ponsel? Dialah sang Panwas. Dari pengambilan logistik, persiapan pembukaan TPS, orang ini sudah mendampingi petugas KPPS dan Linmas. Gw yang datang sekira jam 06.30, juga sudah melihat pria berbatik itu sedang mengambil gambar, memeriksa segel, bahkan merekam saat pengambilan sumpah penyelenggara pemilu.

Ketika masuk penghitungan, gw masih melihat dia memeriksa setiap surat suara. Bahkan, pukul 00.18, saat gw mencari form C1, orang ini masih terus mengawasi dan mengecek detail angka demi angka yang tertulis dalam setiap form! Warbiasah! Jadi, gw ingin bertanya, di mana celah kecurangan yang mungkin terjadi?

Jujur, baru dalam pemilu kali ini gw melihat seorang Panwas yang bekerja dengan penuh totalitas! Anti suap pula! Kenapa gw bilang gitu? Jam 22.00, saat jeda penghitungan suara Caleg DPRD Kabupaten, gw tawari dia nasi ayam geprek yang gw bagi ke saksi. (kebetulan ada sisa) Gw kasih, dengan halus dia menerima, namun dia kembalikan karena itu bukan hak dia! Sudah gw jelaskan ini bukan suap, ini empati gw karena kerja kerasnya, tapi tetap saja ditolak dengan halus, sambil tetap tersenyum. Mantab!

Fenomena unik selanjutnya adalah, pemilu ini benar-benar seperti hari raya untuk semuanya. Gw sempat datang ke sebuah desa, di mana TPS dalam satu desa hanya dibagi dalam dua tempat, yang lokasinya berdekatan. Jadi TPS 1-30 lokasinya saling bersebelahan. Kebayang kan, dengan partisipasi warga yang besar, semua orang keluar menyerbu TPS, apa yang terjadi? Silaturahim dadakan.

Teman lama, mantan pacar, mantan gebetan, musuh masa kecil, rival bal-balan tumplek blek jadi satu dalam satu tempat. Ga ada tuh mereka ribut soal Jokowi atau Prabowo. Ga ada juga pendukungnya Nusron Wahid dan Kang Musthofa saling ejek. Yang ada, mereka saling sapa, saling bercanda, saling membuat rencana enaknya kemana setelah mencoblos di TPS.

Ini lho Indonesia. Harusnya ya seperti ini. Mau beda pilihan kek, mau beda cara untuk sejahtera kek, ya sah saja. Yang penting kita masih satu, Pancasila. Kita masih saudara, kita masih bertetangga. Jadi, kadang gw juga heran kalau ada yang menyamakan pemilu itu seperti perang Badar. Sekali-kali orang kayak gitu perlu diajak ke Kudus, biar tahu caranya menikmati hidup.

Last, semoga proses yang kita jalani di 17 April kemarin akan membawa dampak positif buat Indonesia. Apapun hasilnya, siapapun presidennya, siapapun wakil rakyat nya, wajib kita dukung dan doakan agar mampu bekerja dengan baik demi kemaslahatan bersama. Salam Damai, dan Jaya Indonesia!




Merdeka!


Sumber Gambar : Koleksi Pribadi
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
6
1.4K
14
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan