Terobsesi Dengan Kematian

Kematian adalah sesuatu yang paling tabu untuk dibicarakan. Sesuatu yang kedatangannya tidak dinanti oleh manusia. Yah, tentu saja. Siapa sih yang ingin mati?

Tetapi hal lain terjadi pada saya. Saya begitu tertarik bahkan kematian menjadi candu bagi saya.Saat orang lain mengabarkan berita duka tentang kematian saya justru merasa senang dan damai. Seolah ingin memberikan ucapan selamat "Selamat ya kamu sudah tenang dan damai" begitu kiranya

Saya tidak bisa menemukan pangkal masalah dari mengapa saya bisa terobsesi dengan kematian.

Sedari kecil saya selalu dilimpahi kasih sayang. Berprestasi dan kehidupan masa kecil yang cukup berkesan
Tapi saya tidak pernah merasa "ini hidupku"

Saya orang atheis yang percaya Tuhan ada. Hal yang sangat kontradiksi. Saya membenci segala bentuk kehidupan duniawi termasuk keberadaan saya sendiri

Well,,, kembali ke inti permasalahan
Saking terobsesinya saya sudah memiliki semacam "suicidal thinking"
Berulangkali melakukan percobaan bunuh diri. Tapi tahun ini saya berhenti untuk mencoba mati dengan cara yang tidak alami

Ingin sekali mati saat tertidur. Mungkin banyak yang berpikir saya begini karena saya telah menyerah atau sedang dalam masalah. Jujur saja saya tidak memiliki masalah apapun. Karena saya sendiri cenderung tidak memiliki ketertarikan dengan hal apapun. Seolah saya sudah hidup ribuan tahun dan semua terasa membosankan.

Saya mengandaikan hidup sebagai "ruang tunggu "
Saya menjadi hipersomnia alias frekuensi tidur saya terlalu lama.

Saya bahkan membuat album foto tentang hari kematian

Belakangan ini saya membaca suatu kutipan yang membuat saya merasa sedih akan hidup saya

"Barang siapa yang memandang hanya dari kehidupan dia orang gila, Barang siapa yang mendang dari kematian dia orang sakit"

Saya tidak masalah dengan obsesi terhadap kematian hanya saja. Saya ingin menjadi "normal" dan memaknai hidup dengan sepantasnya.

Adakah saran atau kritik dari agan/ aganwati agar saya bisa memaknai hidup alih alih "kematian".