JAKARTA - Klaim kemenangan dari masing-masing pasangan calon (Paslon) presiden dan wakil presiden RI dinilai telah membuat masyarakat bingung. Pasalnya, proses dan tahapan rekapitulasi penghitungan suara saat ini masih berlangsung secara manual.

Karenanya klaim kemenangan Joko Widodo (Jokowi) - KH Ma'ruf Amin maupun Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno itu dikritisi oleh Direktur Eksekutif Para Syndicate, Ari Nurcahyo.

"Sikap elite politik yang sama-sama klaim kemenangan terlalu dini, membuat rakyat bingung," ujar Ari Nurcahyo di Gedung Dakwah PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (21/4/2019).

Baca Juga:

• Peran dan Kedudukan Perempuan dalam Pemilu, Wujud Capaian Emansipasi
• Hari Kartini, PPP Ingatkan Tantangan Perempuan di Era Digital
• Perindo Sayangkan Adanya Dugaan Kecurangan Pileg di Beberapa Daerah

Menurut dia, semua pihak seharusnya menunggu hasil rekapitulasi penghitungan suara oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Mei nanti. "Alangkah sangat jahat upaya klaim ini menjadi strategi politik masing-masing calon yang bisa menjadi pola disorder," katanya.

Sebab, kata dia, saat ini pun telah terjadi pembelahan di masyarakat, baik yang mendukung Jokowi-Ma'ruf maupun Prabowo-Sandi. "Saling klaim ini membuat semakin panjang pembelahan di masyarakat. Hitung cepat atau Quick Count adalah prediksi. "Yang asli dari KPU," paparnya.


Sumber : https://nasional.sindonews.com/read/...ung-1555831247

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Klaim Kemenangan Masing-masing Paslon Bikin Masyarakat Bingung

- Semua Pihak Diimbau Hormati Rekapitulasi Suara Pemilu 2019

- Masyarakat Diimbau Kirim Foto C1 ke BPN