powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong
Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping PongLaporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong

Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi


Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong

Hai Gansis, 17 April kemarin pada nyoblos kagak? Jangan hanya koar - koar di media sosial anti golput tapi nyatanya suruh datang ke TPS males ya. Ane aja yang nggak dapat undangan atau bahasa teknisnya formulir C6 tetap datang ke TPS kok buat menyalurkan hak suara ane.

Bagi ane pribadi sih sayang banget kalau sampai menyia - nyiakan hak suara ane yang berharga ini. Ceilee. Emang berharga? Iyalah, seenggaknya satu coblosan ane ada yang mau ngasih harga kok. Meski duitnya ane terima, tapi namanya nggak ane coblos. Yakali suara ane dihargai 50 rebu. Buat beli nasi padang berdua aja kurang. Kalau mau ngebayar suara ane mustinya yang sepadan dong. Situ kalau menang ngejabatnya kan 5 tahun, masak ngasih duitnya cuman 50 rebu. Gini - gini ane kan juga masih punya rasa integritas. Bisa dibilang, ane lebih jujur dari pada kang bubur. Kang bubur aja naik haji gak balik - balik kok. Hehe..Becanda..

Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping PongLaporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong
Back to topic,pada saat pemilu kemarin secara nasional partisipasi pemilih cukup besar jika dibanding pemilu - pemilu sebelumnya. Berdasar berita yang tersebar dimedia, sebanyak 81% dari total DPT (Daftar Pemilih Tetap) datang ke TPS untuk menyalurkan hak suaranya. Hal tersebut nampaknya juga berlaku di TPS tempat ane menyoblos. Dari pengakuan saudara ane yang kebetulan menjabat sebagai Ketua Panitia Pemungutan Suara (KPPS) ditempat ane memilih, dari total 367 DPT yang terdaftar (termasuk 50an DPT pindah tempat dan meninggal) yang datang ke TPS sekira 300-an pemilih, ditambah DPK (Daftar Pemilih Khusus) 20 orang sehingga total 320 an pemilih.

Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping PongLaporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong
Daftar Pemilih Khusus (DPK) sendiri adalah warga negara yang sudah memiliki hak suara namun tidak terdaftar dalam DPT, sehingga tidak mendapat undangan (form C6). DPK bisa langsung datang ke TPS dengan menunjukkan E-KTP yang bersangkutan. Untuk pemilih dari daerah yang sama, hanya dengan E-KTP saja, petugas TPS wajib memberi surat suara, sedang untuk pemilih dari luar wilayah (ber KTP luar kabupaten/kota ditempat ia menyoblos) harus memunjukkan formulir pindah memilih (form A5). DPK ini diberi kesempatan memilih hanya jelang TPS tutup saja (pukul 12.00 - 13.00 waktu setempat) dan hanya bisa mencoblos jika surat suara masih ada.

Karena ane sendiri termasuk dalam DPK dan sangat ingin meggunakan hak pilih, sehingga ane sudah standby di TPS sejak pukul 11.30 agar tidak sampai kehabisan surat suara. Setelah mencoblos pun ane masih duduk - duduk diluar untuk melihat apakah banyak DPK yang akan datang. Dan ternyata sampai jam 12.30 masih banyak orang tanpa undangan yang datang. Ada yang dari luar wilayah tanpa membawa form A5 hingga akhirya ditolak petugas, ada juga yang hanya membawa E-KTP dan diminta petugas untuk mengecek apakah namanya terdaftar di TPS sebelah atau tidak. Kebetulan pemilu tahun ini jumlah TPS diperbanyak sehingga dalam 1 RT terdapat 2 TPS.

Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping PongLaporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong
Menurut ane pribadi, ini dilakukan oleh petugas TPS agar tidak terjadi penyalahgunaan suara. Misal si A sudah terdaftar di TPS A dan sudah menggunakan hak suaranya disana, kemudian dia datang ke TPS B untuk mencoblos menggunakan DPK. Meski, disatu sisi hal ini bisa diantisipasi dengan melihat apakah jari yang bersangkutan sudah ada bekas tinta atau belum. Disisi lain dengan cara ini seolah - oleh petugas TPS mempersulit calon pemilih untuk mencoblos. Beberapa orang bahkan ngedumel karena merasa di ping-pong. Mau nyoblos disini suruh ngecek disana, sampai disana suruh balik lagi kesini.

Lepas dari Pemilu, ane bercerita ke teman kantor yang berbeda TPS dan ternyata ia pun mengalami hal yang sama. Dia sudah menyambangi beberapa TPS untuk dapat memilih dan akhirnya zonk. Bedanya, dibeberapa TPS yang ia datangi semua surat suara yang dialokasikan untuk cadangan dan DPK semua sudah habis. Memang harus diakui, partisipasi pemilih pada Pemilu tahun ini cukup besar. Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah penggabungan Pilpres yang dibarengkan dengan Pileg. Dari beberapa orang yang ane tanya, mereka mau datang ke TPS memang hanya ingin mencoblos Capres saja, kalau untuk Caleg mah masa bodo. Teman ane yang lain bahkan mengaku lembar untuk Calegnya tidak ia buka sama sekali dan langsung ia masukkan ke kotak suara.

Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping PongLaporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong
Harus diakui, Pemilu tahun ini memang masih banyak menyisakan masalah, terutama untuk masalah - masalah teknis. Semoga hal ini bisa menjadi pembelajaran untuk kedepannya. Kita juga patut memberikan apresiasi kepada para petugas TPS yang sudah bekerja keras mengawal suara kita. Di TPS tempat ane memilih, mereka baru bisa pulang ke rumah sekira pukul 2 pagi. Di TPS lain sampai jam 04.30 subuh dan bahkan di TPS tempat saudara ane menjadi saksi, hingga pukul 05.30 pagi. Ini nampaknya juga bisa menjadi bahan evaluasi KPU secara menyeluruh mengingat dipemberitaan banyak pula petugas KPPS yang meninggal akibat kelelahan.

Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong

Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong

Disclaimer : Asli tulisan TS
Sumur Gambar : Dok. Pribadi




Spoiler for Jangan Di Scan..:

Laporan Pandangan Mata : Banyak DPK Yang Di Ping Pong

anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
596
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan