Januari 2018, Olivier Giroud berganti kostum... dari merah Arsenal menjadi biru Chelsea. Masih tetap di Kota London, namun pria Prancis ini berharap menemukan menit bermain lebih banyak bersama The Blues.  Apalagi usianya sudah mencapai 32 tahun.


(Kredit: Premier League)

Sebelum pindah ke Chelsea, separuh musim 2017/18 hanya membuat Olivier Giroud jadi penghangat bangku cadangan. Waktu bermainnya cuma 373 menit dalam 16 pertandingan Premier League dan hanya sekali sebagai starter. Menyedihkan, euy.

Apakah suasana berubah ketika Giroud membela Chelsea? Paruh kedua Premier League 2017/18 cukup lumayan bagi Giroud. Ia bermain selama 610 menit lewat 13 pertandingan dan 6 kali tampil sebagai starter.

Jleb... ternyata musim ini, tenaga Olivier Giroud seolah tak terlalu dibutuhkan oleh Maurizio Sarri di ajang Premier League. Ia memang bermain dalam 24 pertandingan liga, namun hanya dalam 803 menit (setara dengan 9 pertandingan bila bermain penuh). Sebanyak 7 kali ia sebagai stater, sisanya (17) masuk sebagai pemain cadangan.

Percaya gak percaya, di Liga Inggris musim ini Giroud baru mencetak 2 gol. Satu ke gawang Brighton & Hove Albion, satu lagi ke gawang Tottenham Hotspur. Jumlah yang minim untuk striker berpengalaman dan sudah berada di Inggris sejak Juni 2012.

Akan tetapi, produktivitas Giroud tokcer ketika membela Chelsea di panggung Eropa. Sudah 10 gol ia torehkan di Liga Europa dalam 11 laga dan membawa Chelsea ke semifinal untuk berhadapan dengan Eintracht Frankfurt dari Jerman.


(Kredit: Premier League)

Sepuluh gol di Liga Europa musim ini membawa Olivier Giroud sejajar dengan Lionel Messi walau di kasta yang berbeda. Ya, Messi juga mencetak 10 gol namun di panggung Liga Champions musim ini.

Oh ya, 10 gol itu juga membawa Olivier Giroud mengikuti jejak 4 pemain lain yang mencetak 10 gol atau lebih dalam semusim sejak kompetisi berganti nama menjadi UEFA Europa League 2009/10. Mereka adalah Radamel Falcao, Giuseppe Rossi, Klaas-Jan Huntelaar, dan Aritz Aduriz. Masih ingat kan nama-nama ini?


(Kredit: Premier League)

Nah, saya sih menunggu apakah Maurizio Sarri akan memaksimalkan keberadaan Giroud di pengujung kompetisi? Bukankah Chelsea butuh tiket ke Liga Champions musim depan?

Mari kita lihat pengaruh Giroud di Chelsea untuk semua kompetisi musim ini ketika sebagai starter dan pemain pengganti:

1. Pertandingan: starter 18 - tidak starter 38
2. Menang: starter 16 - tidak starter 21
3. Imbang: starter 2 - tidak starter 5
4. Kalah: starter 0 - tidak starter 12
6. Gol per laga: starter 2,4 - tidak starter 1,5