- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Soal Kesalahan Input Data, Lieus Sungkharisma: KPU Jangan Mempermainkan Emosi Rakyat


TS
wolfvenom88
Soal Kesalahan Input Data, Lieus Sungkharisma: KPU Jangan Mempermainkan Emosi Rakyat
Jakarta, HanTer - Koordinator Rumah Aspiraasi Prabowo-Sandi, Lieus Sungkharisma memprotes pengakuan Pramono Ubaid Tanthowi, Komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) tentang terjadinya kesalahan input data dalam Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng) di server KPU akibat human error. Menurut Lieus yang dilakukan KPU bisa mempermainkan emosi rakyat yang tentunya sangat berbahaya bagi bangsa dan negara Indonesia.
“KPU jangan mempermainkan emosi rakyat. Resikonya sangat besar. Berbahaya bagi bangsa dan negara ini,” ujar Lieus di Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Lieus mengakui pihaknya memang belum sampai pada kesimpulan adanya kesengajaan dari orang-orang di KPU terkait input data yang berbeda itu. Namun jika dilihat dari polanya, kesalahan yang dilakukan KPU sepertinya disengaja sebagai bagian dari penggiringan opini publik.
"Lihat saja sampai dua hari ini data yang terus diuppload di website KPU berasal dari TPS-TPS yang memenangkan pasangan capres 01. Sedangkan TPS yang memenangkan pasangan capres 02 stagnan," ujarnya.
Yang lebih buruk lagi, sambung Lieus, angka-angka yang diinput KPU itu berbeda dengan form C-1 yang resmi, yang dikirim para relawan Prabowo - Sandi. Oleh karenanya yang dilakukan KPU sepertinya sebagaj upaya yang terstruktur dan massif untuk mencurangi hasil Pilpres. Lieus memahami bahwa hasil hitung cepat atau input data dari Situng di server KPU tidak menjadi pedoman penentuan kemenangan paslon. Sebab yang dipakai tetap saja hitungan manual.
“Tapi dengan memasukkan input data yang keliru di server KPU dan bisa diakses publik, itu sama saja dengan mempermainkan emosi rakyat,” kata Lieus.
“Pihak-pihak yang mendukung masing-masing calon akan saling ngotot mengklaim keunggulan capres yang didukungnya. Dan itu sangat berpotensi konflik. Padahal data Situng KPU itu tidak valid,” tambahnya.
Karena itu Lieus meminta seluruh staf dan komisioner KPU untuk tidak bermain-main dengan tanggungjawab yang dipikulkan negara kepada mereka. “Orang-orang di KPU jangan sekali-kali mengkhianati amanah rakyat. Sekali mereka melakukan itu, maka ongkos yang dibayar negara ini akan sangat mahal,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini Lieus mengapresiasi kerja keras para relawan Prabowo-Sandi yang terus mengawal dan mengawasi proses penghitungan suara sejak dari TPS hingga ke server KPU.
“Para relawan itu telah mengabdikan waktu dan tenaganya untuk perobahan Indonesia yang lebih baik. Untuk cita-cita tercapainya Pemilihan Umum yang jujur dan adil. Jadi saya mohon kepada KPU, jangan sekali-kali mengkhianati pengabdian rakyat yang tulus itu,” paparnya.
Seperti diketahui Pramono Ubaid Tanthowi, komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) mengakui tentang terjadinya kesalahan input data dalam Sistem Informasi penghitungan Suara (Situng) di server KPU adalah sebagai akibat human error.
https://m.harianterbit.com/read/1056...n-Emosi-Rakyat
“KPU jangan mempermainkan emosi rakyat. Resikonya sangat besar. Berbahaya bagi bangsa dan negara ini,” ujar Lieus di Jakarta, Sabtu (20/4/2019).
Lieus mengakui pihaknya memang belum sampai pada kesimpulan adanya kesengajaan dari orang-orang di KPU terkait input data yang berbeda itu. Namun jika dilihat dari polanya, kesalahan yang dilakukan KPU sepertinya disengaja sebagai bagian dari penggiringan opini publik.
"Lihat saja sampai dua hari ini data yang terus diuppload di website KPU berasal dari TPS-TPS yang memenangkan pasangan capres 01. Sedangkan TPS yang memenangkan pasangan capres 02 stagnan," ujarnya.
Yang lebih buruk lagi, sambung Lieus, angka-angka yang diinput KPU itu berbeda dengan form C-1 yang resmi, yang dikirim para relawan Prabowo - Sandi. Oleh karenanya yang dilakukan KPU sepertinya sebagaj upaya yang terstruktur dan massif untuk mencurangi hasil Pilpres. Lieus memahami bahwa hasil hitung cepat atau input data dari Situng di server KPU tidak menjadi pedoman penentuan kemenangan paslon. Sebab yang dipakai tetap saja hitungan manual.
“Tapi dengan memasukkan input data yang keliru di server KPU dan bisa diakses publik, itu sama saja dengan mempermainkan emosi rakyat,” kata Lieus.
“Pihak-pihak yang mendukung masing-masing calon akan saling ngotot mengklaim keunggulan capres yang didukungnya. Dan itu sangat berpotensi konflik. Padahal data Situng KPU itu tidak valid,” tambahnya.
Karena itu Lieus meminta seluruh staf dan komisioner KPU untuk tidak bermain-main dengan tanggungjawab yang dipikulkan negara kepada mereka. “Orang-orang di KPU jangan sekali-kali mengkhianati amanah rakyat. Sekali mereka melakukan itu, maka ongkos yang dibayar negara ini akan sangat mahal,” tegasnya.
Dalam kesempatan ini Lieus mengapresiasi kerja keras para relawan Prabowo-Sandi yang terus mengawal dan mengawasi proses penghitungan suara sejak dari TPS hingga ke server KPU.
“Para relawan itu telah mengabdikan waktu dan tenaganya untuk perobahan Indonesia yang lebih baik. Untuk cita-cita tercapainya Pemilihan Umum yang jujur dan adil. Jadi saya mohon kepada KPU, jangan sekali-kali mengkhianati pengabdian rakyat yang tulus itu,” paparnya.
Seperti diketahui Pramono Ubaid Tanthowi, komisioner KPU (Komisi Pemilihan Umum) mengakui tentang terjadinya kesalahan input data dalam Sistem Informasi penghitungan Suara (Situng) di server KPU adalah sebagai akibat human error.
https://m.harianterbit.com/read/1056...n-Emosi-Rakyat
1
2.1K
48


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan