RIAU24.COM - Dari hasil perolehan penghitungan surat suara (Situng) yang diinput oleh KPU banyak kekeliruan dan terkesan disengaja. Hal itulah yang membuat Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukumi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menilai adanya hal itu lebih menguntungkan PDIP yang sudah unggul dalam hitung cepat.

Hal tersebut yang membuat sikap Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menganggap jika kesalahan input Situng sebagai hal teknis yang mudah diperbaiki.

"Hasto menyepelekan sebuah peristiwa yang patut diduga menjadi sebuah kecurangan. Saya pikir Hasto (PDIP) diuntungkan," ujar Ferdinand yang dilansir dari Rmol.co, Jumat, 19 April 2019.
zxv1

Terkait dengan perolehan hitung cepat beberapa lembaga survei, pihaknya menilai persoalan itu bukan perkara yang bisa dianggap angin lalu.

Apalagi KPU mengakui bahwa ada lima tempat pemungutan suara (TPS) di lima wilayah yang mengalami kesalahan input. Wilayah tersebut adalah Maluku, NTB, Jawa Tengah, Riau dan Jakarta Timur.

Meski demikian, Ferdinand tak mau untuk percaya begitu saja. "Bisa saja salah input ini tidak hanya satu. Bisa ada puluhan, ratusan, ribuan, bahkan puluhan ribu (salah input) karena akan ada 800-an ribu lebih TPS yang akan diinput datanya," kata Ferdinand.

BACA JUGA : Bawaslu Riau Minta KPU Lakukan Pemungutan Ulang dan Lanjutan di 112 TPS

Dia sendiri tak may berprasangka buruk atas salah input yang dilakukan KPU. Tapi bisa jadi kekhawatiran masyarakat soal indikasi kecurangan ini benar adanya.

Belum lagi dengan sikap PDIP sebagai pemenang Pileg versi beberapa lembaga survei quick count, justru terkesan membela KPU.

"Apa yang dinyatakan Hasto ini sepele saja, apa sebuah salah teknis? Saya pikir Hasto merasa diuntungkan untuk menambah suara pasangan Jokowi-Maruf," tutur mantan pendukung Jokowi tersebut.

Penulis: R24/ibl


http://m.riau24.com/berita/baca/1555...put-Situng-KPU