Pemilu 2019 ini jauh berbeda dengan pemilu 2014,pesta demokrasi terbesar ini bukan hanya untuk memilih Presiden dan Wakil Presiden dan akan menentukan wakil rakyat yang akan menduduki kursi jabatan.

Kertas surat suara pemilu 2019 ada 5 yaitu Presiden dan Wakil Presiden (abu-abu), DPR RI (kuning), DPD RI (merah),DPRD PROV (biru), DPRD KAB/KOTA (hijau). Pemilih hak surat suara harus paham warna surat suara untuk menetralisir terjadi salah mencoblos.

Dan membuat para penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu beserta jajaranya)harus bekerja ekstra keras,mereka harus stand by 24 jam. Karena pemilu 2019 ini berbeda dengan pemilu-pemilu sebelumnya.

Mereka(Kelompok Penyelenggaraan Pemungutan Suara)harus bekerja lebih keras. Dengan banyaknya kertas suara mereka(Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara)juga dituntut ketelitianya sehingga dalam pengisian C1 Plano tidak ada yang salah.Karena jika salah satu C1 Plano ada yang beda atau salah akan menjadi masalah

Sedangkan Pengawas TPS juga dituntut lebih ketat mengawasi TPS,jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau KPPS melanggar undang-undang. Di hari tenang pengawas pun harus melaksanakan patroli sesuai tempat yang ditugaskan dan melaporkan keadaan setempat.

Pengawas hanya mengawasi,memantau kelangsungan pemungutan suara di TPS.Walaupun bisa dibilang 'enak' kerjaanya, hanya mengawasi,tapi pengawas juga harus paham dan mengerti apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang seharusnya tidak dilakukan. Laporan pengawasan tidak berupa fisik melainkan laporan secara online,pengawas wajib paham dengan aplikasi pelaporanya dan jangan sampai ada yang salah tentunya.

Jika terjadi masalah di TPS atau ragu dengan apa yang harus dilakukan,konfirmasikan terlebih dahulu kepada PKD (Pengawas Kelurahan dan Desa) supaya segera di tindak lanjuti.

Pengalaman pribadi menjadi PTPS itu sangat berharga dan sesuatu banget, pasti capek dan melelahkan kalau ngantuk, pastinya. Tetapi saya sangat banggamenjadi bagian dari sejarah demokrasi indonesia dan terimakasih kepada PKD yang mengamanahkan kepada saya untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab negara.