Kemarin tanggal 17 April, kita sebagai warna negara Indonesia, menyelenggarakan pesta demokrasi, kita sebagai warga negara yang baik juga menjalankan tugasnya untuk ikut dalam pemilihan umum (PEMILU). Pemilu tahun ini cukup menarik bagi ane, karena TPS (Tempat Pemungutan Suaranya) di rumah ane, jadi serasa lagu "Pacar lima langkah", kalau di lagu keluar rumah, ane cuma keluar kamar, lima langkah sampai di depan tempat nyoblos, jadi di thread ini ane bisa menceritakan jalannya proses pemilihan dengan jelas, sayangnya ane baru tahu ada event ini, jadinya tidak bisa kasih foto suasana mencoblos di tempat ane, tapi tenang bakal ane ceritakan sedetail mungkin.
Perrsiapan untuk menyelenggaran pemilu tahun ini, di tempat ane sudah di persiapkan sejak hari minggu dengan membersihkan tempat beserta memasang meja kursi, padahal kan pencoblosan masih hari rabu, ini semua terjadi bukan karena warga di tempat ane itu pada rajin, tapi lebih ke kegiatan warga di sekitar ane kalau hari biasa mereka sibuk bekerja, jadi di pilih hari minggu karena ada waktu luang. Dari tahap mempersiapkan ini saja sudah terlihat solidaritas antar warga, TPS ane untuk menampung dua RT, jadi yang bantu-bantu kerja mempersiapkan TPS dsb banyak, malahan kalau ada kegiatan seperti ini malah dijadikan warga untuk ajang berkumpul.
Kemudian pada hari selasa sore, panitia pemilu mulai menjaga dan menata TPSnya, karena itu tempatnya di rumah ane, jadi ane ngerasa ini rumah bakal aman, orang di jaga sama banyak warga, perlengkapan pemilu dari kotak suara, bilik, surat suara, dsb, di kirim oleh pihak KPU ke TPS sekitar menjelang malam, kalau tidak salah ingat setelah Maghrib, kotak suara dan kawan-kawannya ini datang pakai mobil, dan di kawal sama aparat kepolisian dan TNI, pada saat itu yang awalnya warga pada berbincang dan ketawa-ketawa, langsung senyap dan serius, cuma mengantar kotak suara dan kawan-kawannya aja berasa serem dan serius.
Pada 17 April, hari dimana pemilu di selenggarakan, panitia yang bertanggung jawab atas jalannya pemilu di TPS ane sudah pada siap dari jam 6 pagi, sebelum membuka TPSnya, terlebih dahulu para panitia mempersiapkan semuanya, dari bilik, kotak suara, kertas suaranya, tinta, dll terlebih dahulu, setelah itu baru melakukan apel, dan yang bikin ane kaget, ternyata ada bagian pengambilan sumpah, baru tahu ane, ane kira jadi panitia ya ngurusin doank. TPS itu dibuka baru jam 7-an, tapi antusiasme warga untuk ikut pemilu itu benar-benar besar sekali, waktu panitia masih apel aja, kursi buat antri sudah terisi penuh, jadi jam setengah 7 pagi warga sudah pada datang, serasa kayak berangkat sekolah, waktu itu ane masih di atas tempat tidur, cuma dengerin para panitia ambil sumpah, sama orang rumah pada bilang sudah rame. Keramaian ini makin menjadi mendekati jam 9, bukan lagi ibu-ibu, bapak-bapak, atau anak muda, para anak-anak juga, tapi jam-jam ini ane suka gan, soalnya warga datang ke TPS selain ikut mencoblos, tapi juga berkumpul dan saling berbincang, ketawa bareng, dsb, rasanya itu kayak lebaran, suasananya hangat, padahal ini hari pencoblosan, di sosial media panas, tapi aslinya adem.
Ada sesuatu hal yang dari pagi menjadi perbincangan warga, mungkin ini juga banyak di alami sama agan sista di sini termasuk ane, yaitu mengenai pilihan Legislatifnya siapa, ibu-ibu ngobrolin ini kenceng banget, bapak-bapaknya cuma nimpalin, mereka masih bingung dengan pilihannya, tahu siapa saja calonnya saja tidak, membuat mereka ini bingung, ane juga bingung, ada yang cuma punya pilihan legislatif tingkat DPR Daerah Kabupaten sama DPD, ada yang cuma tahu pilihan DPR Daerah Kabupaten, ada juga yang tidak punya pilihan, sudah jelas tebakannya mereka akan Golput, atau nyoblos partainya doank, entah nanti akhirnya itu kayak apa suaranya masuk mana. Proses pemilihannya ini sesuai dengan jadwal, jam 1 siang selesai, sekitar jam 12 siang juga sudah sepi pemilih TPSnya, warga di tempat ane entah kenapa pada rajin sekali.
Tahap penghitungan suaranya kalau tidak salah di mulai sekitar jam setengah 2, karena panitia harus mempersiapkan ini itu dan sedikit istirahat, penghitungan awal dimulai dari Presiden, dan itu berjalan cepat, sekitar jam setengah tiga sudah selesai penghitungan, total suaranya itu kalau tidak salah sekitar 200-an, kemudian legislatif, dan ini yang membuat masalah, karena pengitungannya lama, surat suaranya kayak koran, banyak banget pilihannya, bikin bingung yang milih, dan bikin bingung yang ngitung, entah waktu itu habis penghitungan presiden apa, intinya setelah istirahat sholat Ashar, penghitungan lagi, dan baru selesai menjelang maghrib, sesi awal hanya bisa menghitung dua jenis surat suara, dari total lima. Ane kira itu sudah selesai, karena ane ngikutin cuma yang presiden dan setelah itu tidak lihat lagi, pas selesai yang sesi pertama sudah rame banget, panitia mulai beres-beres, makanya ane kira sudah selesai, setelah manghrib ternyata masih menghitung lagi, benar ini legislatif nyusahin ngitungnya, dimana ada insiden kecil juga, karena panitia mulai lelah, bagian tukang tulisnya agak salah ngitung, tahu sendiri kan itu legislatif, akhirnya saksi dan pihak panitia saling mengkoreksi. Proses penghitungan ini selesai sekitar jam 10-an malam, tapi panitia baru selesai proses membuat laporan, perhitungan, dsb, jam satu pagi, panitianya pekerja keras, yang bikin lama legislatifnya, ini para legislatif awas aja kalau kerjanya tidak benar, ngitung suara buat mereka aja nyusahin.
Hasil akhirnya, di TPS tempat ane, selama pemungutan suara berjalan tertib dan terkondisi, suasananya menyenangkan, melihat warga pada kumpul dan ketawa bersama. Hasil suaranya ane kasih yang Presiden saja ya, karena untuk legislatif ane g mikirin, sekitar 80% suara di menangkan pasangan Jokowi-Ma'ruf.
Semoga siapapun yang terpilih, bisa benar-benar menjalankan tanggung jawabnya, serta bisa memajukan negara kita tercinta ini Indonesia. Kira-kira menurut agan dan sista, pemilu kali ini berjalan satu putaran atau dua putaran?
Tulisan jelas dari ane sendiri
Tapi gambar ambil Google, ane tidak siap foto, baru tahu eventnya pas sudah selesai.
Semoga aja bisa lolos sama mimin