Di malam menjelang penyoblosan, tepatnya tangga 16 April kemarin aye begadang nonton bola Barsel melawan MU. Menonton hingga selesai dan menginap di rumah kakak Trisna.

Dan kalian tau tidak? MU kalah telak, oh ya ampun! kemudian pulang pagi hari dan melewati masjid Alwabin, mau tau tidak apa yang terjadi di dalam sana?

Anggota partai PKS sedang shalat hajat untuk pemilu, khususnya buat calon presiden yang bernomer ... Kalian pasti tau pan. Ya Pak Prabowo.

Segitu inginnya ya, mereka berpengharapan besar kepada Bapak Prabowo. Sampai rela meluangkan waktu untuk berdoa sama-sama. Padahal setelah Delia survei, bertanya sampai setengah dari para jamaah dengan tatapan aneh yang mereka miliki, pada akhirnya Delia tau bahwasanya mereka melakukannya tanpa dibayar loh! Wah solid banget ya! Semoga jika pak Prabowo menang beliau tidak lupa kepada rakyatnya yang ada dekat bantaran sungai kali baru tepatnya di jalan BB pasar hex.

Sayangnya foto yang sudah aku ambil tidak boleh di publikasikan. Pak haji menghapus semua foto yang ada di ponselku. Padahal momen ini adalah sejarah berharga buat Delia dan terutama mereka loh! Juga Pak Prabowo. Beliau boleh bangga karena fansnya mempunyai ketulusan hati yang benar-benar murni tanpa pewarna.

Pak haji yang tidak boleh di sebut namanya berkata

Subhanallah! Adem bener dengerin cara beliau bicara. Delia jatuh cinta jadinya! Seandainya pak haji punya anak pasti Delia kedipin dah.

Kemudian Delia pulang bermaksud untuk bobo. Tetapi ayah datang dengan emot pernyataan perang di ponsel. Sempat Delia biarkan saja, toh hanya dalam ponsel. Tetapi kemudian bunda datang memberikan warning.



Akhirnya Delia mandi jam sembilan. Selesai mandi jam sepuluh. Bersama ayah ke TPS terdekat. Di sepanjang jalan, mulut ayah tidak juga berhenti bicara memberitahu caranya mencoblos. Delia jadi ingat burung kesayangan Delia si Beo yang bernama, Birong. Om em Gie oh ayah membuat kuping panas dah. Padahal kaga bawa kompor.

Sesampainya di sana Delia mengantri. Demi menghilangkan rasa jenuh main game mobile lagends. Kemudian bosan, main rubuhan chattingan dan lain sebagainya sampai akhirnya datang giliran Delia.



Kalian tau tidak? Delia sejam ada dalam kotak itu. Bingung dan mikir sangat lama. Siapakah yang akan menjadi pilihan hatiku? Pas melihat ke kanan aku melamun. Ada pria ganteng yang berdiri dekat samping pintu dan bodinya luar biasa itu serupa setruk con blok!

Kemudian petugas datang menghampiri Delia sambil berkata

"PLAKKK!"

Akhirnya Delia sadar dan mencoba mencoblosnya satu persatu, gila! Ada empat surat dan panjang juga.

Lembaran itu berisi untuk memilih presiden, gubernur dan calon DPRD juga DPR. Diletakan dalam kotak sesuai warnanya. Begitu kalau Delia tidak salah meletakan surat suara itu sambil melirik dia dan memikirkan bagaimana caranya memasukan surat cinta kehatinya.

"Delia pilih nomer berapa saja?" Bunda tiba-tiba bertanya membuat jantung Delia hampir copot. Untung saja tidak copot, pan kalau copot susah mencari gantinya.

Sumpah! Pertanyaan bunda bikin Delia pusing kepala. Sebab Delia lupa nomer berapa saja yang Delia coblos. Delia mencoblos tanpa melihat siapa yang ada dalam gambar. Ya ampun! Ini karena dia. Bikin mabuk kepayang saja. Tetapi akhirnya menjawab:

"Sesuai yang bunda mau."

Bunda tersenyum Delia boongin. Dosa yang Delia buat di hari pertama pencoblosan.



Sampai di rumah ayah bertanya kenapa Delia lama memilih di TPS. Delia hanya nyengir sambil berkata kebohongan kedua. Wait ini tidak bohong. Memang ada kesalahan pada surat suara.

Seorang pria sebaya ayah terlihat protes sebelum mencoblos. Kalian tau tidak? Ada yang aneh dalam surat suara. Mau tau tidak? Cekidot ya!!

Surat suara di ganti dan menjadi surat suara yang rusak. Begitu teliti ya bapak itu tadi, yang ternyata adalah bapak-bapak dan aku terkejut ternyata itu bapaknya pria tadi.

Pencoblosan pertama berjalan dengan lancar tanpa gencatan senjata serupa tahun yang lalu. Semua aman terkendali karena panitia begitu profesional menangani pencoblosan kali ini. Untuk selanjutnya Delia akan lebih fokus dan lebih menghargai pemilu.

Salam perdamaian ya!


Jangan lupa kasih bintang Napa agan dan sista.

Sumber gambar :dokumen bunda dan pribadi


Sumber : penulis