Pemilu akhirnya selesai di laksanakan, di tempat ane yaitu di salah satu daerah di ciamis jawa barat, gelaran pemilu sukses di laksanakan tanpa hambatan. Pemilu kali ini bagi ane tak jauh beda dari sebelumnya karena selain ikut menggunakan hak pilih, ane juga ikut menjadi saksi dari parpol tertentu. Hanya saja di pencoblosan kali ini ane berada di kampung halaman sendiri dan menjadi saksi pemilu yang beda dengan tempat pemilihan, alhasil ane pergi mencoblos dulu karena surat mandat saksi sudah diberikan sehari sebelumnya.


Pagi itu ane langsung berangkat ke tps untuk memilih, sesampainya di sana yang terlihat anggota KPPS saja dan ada beberapa orang yang akan ikut melakukan pemilihan juga. Ekpektasi ane ternyata tak sesuai dengan kenyataan, dalam rencana ane mau buru-buru nyoblos dan kenyataanya ane harus menunggu lama dengan adanya pembukaan sebelum pemilihan mulai dari pengambilan sumpah KPPS, pembukaan kotak suara pemilu dan paparan tata cara pencoblosan dari ketua KPPS . Bahkan selain itu ane dikira mau menjadi saksi di tempat pemilihan ane karena sebelum-sebelumnya sering menjadi saksi di tempat pemilihan tersebut. Masyarakat sekitar TPS tempat ane milih yaitu TPS 014 sangat antusias untuk memilih termasuk keluarga ane pun pagi-pagi sudah berangkat ke TPS.

Selesai mencoblos ane segera pergi ke tempat ane menjadi saksi pemilu. Di TPS 003 itulah tempat ane menjadi saksi. Tak jauh berbeda dengan pemilihan di TPS tempat ane milih, para pemilih begitu antusias memilih dan ada beberapa insiden lucu saat itu mulai dari salah masuk TPS padahal udah lama nunggu, telat di panggil dan sebagainya. Proses pemungutan suara sendiri dilaksanakan sampai jam satu siang.


Setelah jam satu siang, pemungutan suara di mulai. Dari 210 pemilih yang terdaftar di DPT, 198 Orang ikut memilih dan beberapa orang tidak bisa memilih karena sakit dan juga ada orang yang tercantum di DPT namun sudah meninggal dunia. Perhitungan dimulai dari pemilihan presiden yang dihadiri saksi dan masyarakat, lalu dilanjutkan dengan penghitungan DPR-RI yang selesai sampai waktu Shalat Ashar.

Selepas Break Shalat ashar dilanjut lagi dengan penghitungan DPD-RI sampai sebelum maghrib. Namun ditengah sibuknya pemilihan tersiar kabar duka bahwa ada warga sekitar TPS yang meninggal, meskipun begitu penghitungan akhirnya tetap dilanjutkan setelah break shalat maghrib. Disaat orang lain sibuk menyalatkan Jenazah, petugas KPPS sibuk menghitung suara untuk DPRD Provinsi disaksikan oleh para saksi dan masyarakat yang penasaran dengan hasil pemilu. Selepas penghitungan DPRD provinsi dilanjut dengan penghitungan yang terakhir yaitu untuk pemilihan DPRD Kabupaten/Kota yang selesai sampai jam 10 Malam.


Tak hanya selesai sampai di situ saja, para saksi harus rela menunggu rekapan C1 hasil pemilu termasuk ane sendiri tiduran di kursi karena tak kuat dengan rasa kantuk yang ada. Pada pukul satu malam akhirnya rangkaian proses pemilihan umum selesai dan rekapan C1 pun di dapat setelah sebelumnya banyak melakukan tanda tangan. Selepas selesai, ane pulang ke rumah untuk tidur dan C1 diserahkan ke pihak terkait pada pagi hari setelah bangun tidur. Dari awal sampai akhir di hari pemilu jelas menyuguhkan banyak hal menarik dan berkesan, antuasisme masyarakat untuk memilih menjadi tanda bahwa masyarakat masih peduli kondisi bangsa ini dan ingin hal terbaik untuk negeri ini. Sekian cerita pemilu di tempat ane yang keseruannya tak banyak ane dokumentasikan dalam bentuk gambar, bagaimana cerita pemilu di daerah kalian? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan lainnya dari ane.

Sumber : Opini Pribadi dan pengalaman pribadi
Sumber gambar : Dokumentasi Pribadi