Being golputers isnt cool! Golput bukan solusi yang baik.

Okay. Semalam saya ngobrol ngalur ngidul dengan salah satu teman baik, dia bilang ; pemimpin ditentukan dan dikehendaki oleh Tuhan. Jadi siapapun yang jadi presiden, itu sudah takdir. DENGAN KATA LAIN, tanpa gue milih pun itu sudah diatur oleh Tuhan.

Kemudian saya nanya ; jadi?

Ya gue enggak usah milih, enggak masalah.

WELL, untung teman baik, ya. Kalau bukan teman baik rasanya kepingin ane uyel-uyel. Ane jadiin gantungan kunci. GEMES.

Jadi begini, temanku yang baik. Wahai pembaca yang budiman, satu hari ini kita sudah berjibaku di TPS, mengawasi hasil QC di berita, scroll Facebook, scroll twitter, klik-klik status WA teman----

Jangan sesali karena sudah memilih, karena sejatinya, BEING GOLPUT ISNT COOL. Seriouslyyyyy! Golput memang pilihan, lhawong memilih buat enggak milih! YA I KNOW. Tapi sekali lagi, Golput bukan solusi yang baik.

Buat temanku tersayang, yang kemudian masa bodoh dan memilih golput atas dasar semua sudah jadi kehendak Tuhan, HEI---kehendak-Nya bisa terjadi melalui suaramu. Memilihlah, pakai hak pilihmu SEBAGAI WARGA NEGARA YANG BAIK, bukan semata-mata pasrah kemudian berserah. Ya itu memang sikap yang baik, TAPI TIDAK UNTUK KEMUDIAN JADI GOLPUTERS.

Ingat-ingat satu quote manis dari Franz Magnis Suseno ;

Pemilu bukan untuk memilih yang terbaik, tapi mencegah yang terburuk untuk berkuasa. Ingat, Bosque. MENCEGAH PUN BUTUH MENGGUNAKAN HAK PILIH.

Dan bagi ane secara pribadi, ane selalu tegaskan ini setiap kali mendorong seseorang buat enggak golput ; Kita seharusnya jadi masyarakat yang paling berbahagia saat pilpres berlangsung.Ya dong! Negara demokrasi, oey! Dimana saat pilpres berlangsung kita sama-sama party , alias pesta demokrasi. Artinya ; suara kita sebagai rakyat BENAR-BENAR diperhitungkan. Kita punya MANDAT, kita punya KEKUASAAN untuk menentukan siapa yang harus mengurus negara ini. Toh setelah presiden dan anggota legislatif terpilih, tugas kita enggak berhenti begitu saja. Kita masih HARUS MENGAWASI kinerja mereka dengan sebaik-baiknya.



Tidak akan lagi masa kelam di masa-masa dulu terulang. Dengan sama-sama menghormati dan menghargai pilihan masing-masing masyarakat. Tidak lagi bahas kamu merah atau aku putih, tapi kita sama-sama warga negara yang ingin perbaikan dan kesejahteraan. Justru jangan sampai perbedaan pilihan dalam naungan demokrasi membuat kita lupa dan malah dipecah belah. Tapi ane percaya Bhineka Tunggal Ika dan Pancasila masih melekat, tidak usah takut dan pesimis dalam menentukan pilihan, KITORANG BASODARA SUDAH, itu tidak bisa diganggu gugat.

Jadi, dengan memilih pun sebenarnya kita tengah berupaya menyelamatkan negara kita dari sikap apatis. Selain itu, bukankah hak pilih kita teramat sangat berharga untuk ditelantarkan begitu saja?

Nah, begitu saja pidato dari ane, ya.

Selamat beristirahat, gan. Selamat tidur dengan nyenyak. Dan yang masih sibuk bertugas di TPS masing-masing, semangat! Kegigihan, kejujuran, dan integritas kalian menyelamatkan suara-suara kami.

Dan yang sudah memutuskan untuk tidak golput, atau yang sebelumnya golput tapi hari ini memutuskan untuk memilih ; take my respect.



Salam sejahtera, Indonesia bersatu, Indonesia yang lebih MANTAP!