- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Demokrasi Adalah Jati Diri Indonesia, Nyoblos Untuk Masa Depan Lebih Cerah


TS
masnukho
Demokrasi Adalah Jati Diri Indonesia, Nyoblos Untuk Masa Depan Lebih Cerah

Meriah Dan Penuh Kisah
Hallo Agan and Sista, gimana sudah lega kan? 😁 akhirnya hari yang ditunggu, hari dimana masa depan ditentukan dengan satu langkah penting untuk kemajuan, telah kita sama-sama lewati.
Tadi pada nyoblos kan Gan and Sista?
Buat yang belum nyoblos masih ada waktu beberapa jam ke depan ya! silakan pikir ulang niat anda golput, jika anda tidak mampu melangkah ke TPS karena ada halangan atau sakit, bisa memanggil petugas atau panitia pemungutan suara untuk datang kerumah, yang penting anda bisa nyoblos.
Tanggal 17 April 2019, hari istimewa yang akan terukir di sejarah Indonesia dan memori ingatan kita pribadi.
Demokrasi adalah bentuk atau sistem pemerintahan di mana kekuasaan tertinggi ada di tangan rakyat.
Itulah yang membuat kita kokoh, karena siapa pun nanti pemimpin yang jadi untuk lima tahun ke depan, itu adalah tangan penyambung aspirasi mimpi masyarakat.
Kemeriahan pesta demokrasi 5 tahunan yang kita lakukan hari ini ramai serentak di seluruh Indonesia. Bersama-sama kita rayakan agenda kita. Banyak sekali alasan masyarakat datang ke TPS, dari yang memang benar-benar sadar tentang pentingnya hak suara dan ada juga alasan malu sama tetangga

Pesta demokrasi kali ini sedikit banyak memang berbeda dengan PEMILU lima tahun lalu. Di desa Ane ni gan and sis gak usah jauh-jauh, sangat terlihat sekali antusias warga. Dari mulai remaja 17 tahun sampek Lansia pada ikut andil menyuarakan pilihannya.
Berdasarkan yang Ane lihat hari ini di TPS, tidak ada lagi sekat pembatas antara kaum atas langit (kaya), menengah atau bawah. Semua berbaur menjadi satu dengan impian dan tujuan yang sama, yaitu memajukan Indonesia.
Namun ada juga sedikit kendala saat pemilihan atau proses pencoblosan.
Khususnya untuk masyarakat yang tuna aksara atau yang sering dikenal dengan sebutan buta huruf.
Mereka sedikit susah untuk melakukan proses pencoblosan, karena tidak hanya satu surat suara, tapi ada 5 surat suara berbeda yang harus dicoblos.
Selain karena banyaknya surat suara, kaum tuna aksara juga tidak mengenal calon-calon yang akan mereka pilih. Kurangnya sosialisasi antar calon dan pemilih adalah alasan utama, terutama di desa yang jauh dari target kampanye calon legislatif.
Mungkin untuk KPU (Komisi Pemilihan Umum) kedepannya bisa mengadakan metode pemilihan yang lebih mudah untuk mereka yang tuna aksara, mungkin menggunakan metode gambar jika memungkinkan.
Untuk kaum difabel saat ini juga sudah sedikit dipermudah dengan adanya surat suara braile dan sosialisasi secara mendalam,karena suara mereka juga menjadi penentu nasib kita kedepannya.
Sedangkan untuk Panitia TPS, khususnya di desa Ane Sukajaya, Tulang Bawang Barat, Lampung. Sudah sangat baik. Sigap dalam melayani, ramah dalam menghadapi keriuhan banyak orang dan tidak membedakan strata sosial. Top dahhh pokoknya, semoga akan tambah baik lagi di PEMILU yang akan datang.
Agan and Sista ada harapankah untuk Indonesia kedepan? 😀
Harapan Ane pribadi, semoga Indonesia di masa esok hari dengan pemimpin baru yang amanah dan jujur bisa maju seimbang dengan Negara besar lain. Masyarakat sejahtera, semua impian bahagia tercapai, selalu bergenggaman erat antara satu orang dengan orang lain agar Indonesia lebih kuat.
Mari menjunjung tinggi Pancasila sebagai ideologi dan Bhineka tunggal ika sebagai pedoman hidup.
Majulah Indonesiaku, Darah kami untuk negeri, nafas kami jaminannya.
NKRI Harga Mati

Quote:
Diubah oleh masnukho 17-04-2019 09:24


anasabila memberi reputasi
9
1.6K
45


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan